Budaya Organisasi Dalam Membentuk Karakter Generasi Khaira Ummah Di Pesantren

Izah Ulya Qadam

Abstract


Budaya organisasi adalah seperangkat nilai, kepercayaan dan pemahaman penting yang sama-sama dimiliki oleh para anggotanya. Nilai-nilai atau ide-ide dan kepercayaan bahwa yang sama-sama dianut oleh para anggota itu seperti terwujud dalam alat-alat simbolis seperti mitos, upacara, cerita, legenda, dan bahasa khusus. Budaya organisasi adalah hal yang paling penting dalam memperbaiki efektifitas organisasi dan manajerial. Kinerja organisasi tidak cukup dan tidak akan dapat dipahami jika tidak melihat budaya dalam organisasi tersebut secara komprehensif. Pengembangan organisasi dan pengembangan sumber daya organisasi yang profesional akan membawa keberhasilan organisasi dimasa depan, yaitu yang memahami dan menggunakan strategi organisasi dan memahami budaya organisasi. Generasi khaira ummah adalah generasi yang benar-benar memiliki intelektualitas dan berakhlaqul karimah serta mengamalkan intelektualitasnya sesuai dengan ajaran al-Qur’an dan al-Hadits yang Rahmatan lil alamin. Dalam konteks keindonesiaan adalah mereka yang konsisten mengamalkan dan berpegang teguh pada ajaran Ahlussunnah Wal Jama’ah dan menjunjung tinggi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Makalah ini akan membahas tentang budaya organisasi dalam membentuk generasi khaira ummah di pondok pesantren, budaya organisasi sebagai perangkat nilai yang dimiliki oleh para anggotanya baik santri, guru, tata administrasi untuk menjadi pribadi yang tangguh sebagaimana karakter khaira ummah. Pada santri disiapkan dengan berbagai macam kegiatan yang mendukung pembentukan karakter umat yang mampu berbicara disemua bidang baik ilmu agama atau ilmu pengetahuan dan tantangan di era revolusi industri 4.0 serta pada akhirnya mampu mewujudkan perdamaian dunia. Mengingat kondisi teknologi yang selalu berubah, diperlukan kemampuan adaptasi yang tinggi agar santri tidak ketinggalan zaman dan mampu bersaing dan nilai-nilainya sendiri.

Kata Kunci: Budaya Organisasi,Generasi Khaira Ummah

Abstract

Organizational Culture in Forming Character Khaira Ummah Generation in Islamic Boarding Schools. Organizational culture is a set of important values, beliefs and understandings that are shared by its members. The values or ideas and beliefs that are shared by the members are manifested in symbolic tools such as myths, ceremonies, stories, legends and special languages. Organizational culture is the most important thing in improving organizational and managerial effectiveness. Organizational performance is not enough and will not be understood if you do not see the culture in the organization comprehensively. Organizational development and professional organizational resource development will bring organizational success in the future, that is, who understands and uses organizational strategy and understands organizational culture. Khaira ummah generation is the generation that truly has intellect and morality and practices the intellect in accordance with the teachings of the Qur'an and al-Hadith that Rahmatan lil alamin. In the context of Indonesianness, they are those who consistently practice and hold fast to the teachings of Ahlussunnah Wal Jama'ah and uphold the Unitary State of the Republic of Indonesia. This paper will discuss organizational culture in shaping the generation of khaira ummah in Islamic boarding schools, organizational culture as a set of values owned by its members both santri, teachers, and administrative procedures to become strong individuals as the character of khaira ummah. The students are prepared with a variety of activities that support the formation of the character of the people who are able to speak in all fields of religion or science and challenges in the era of the industrial revolution 4.0 and ultimately able to realize world peace. Given the ever-changing technological conditions, high adaptability is needed so that students are not out of date and are able to compete and their own values.

 

Keywords: Organizational Culture, Khaira Ummah Generation

Full Text:

PDF

References


Abdulsyani. (1994). Sosiologi: Skematika, Teori dan Terapan. Bumi Aksara.

Al Munawar, S. A. H. (2003). Aktualisasi Nilai-Nilai Qur’ani Dalam Sistem Pendidikan Islam. Ciputat Press.

Bruinessen, M. van. (1999). Kitab Kuning, Pesantren, Dan Tarekat: Tradisi-Tradisi Islam Di Indonesia. Mizan.

Dhofier, Z. (1982). Tradisi Pesantren: Studi Tentang Pandangan Hidup Kiai. LP3ES.

Fatah, A. Y. (2008). Dimensi-Dimensi Pendidikan Islam. UIN Malang Press.

Hidayatullah, M. F. (2010). Guru Sejati: Membangun Insan Berkarakter Kuat Dan Cerdas. Yuma Pustaka.

Juwairiyah. (2010). Hadits Tarbawi. Teras.

Kast, F. E., & Rosenzweig, J. E. (1974). Organization And Management: A Systems Approach. McGraw-Hill.

Kotter, J. P. (2008). Corporate Culture and Performance. Simon and Schuster.

Lukens, R. B. A. (1997). A Peaceful Jihad: Javanese Education And Religion Identity Construction. : Arizona State University.

Majid, N. (1997). Bilik-Bilik Pesantren: Sebuah Potret Perjalanan. Paramadina.

Mastuhu. (1994). Dinamika Sistem Pendidikan Pesantren: Suatu Kajian Tentang Unsur Dan Nilai Sistem Pendidikan Pesantren. INIS.

Munir, A. (2010). Pendidikan Karakter: Membangun Karakter Anak Sejak Dari Rumah. Pustaka Insan Madani.

Rahardjo, D. (1974). Pesantren dan Pembaharuan. LP3ES.

Schein, E. H. (2010). Organizational Culture and Leadership. John Wiley & Sons.

Sørensen, J. B., & Sorensen, J. B. (2002). The Strength of Corporate Culture and the Reliability of Firm Performance. Administrative Science Quarterly, 47(1), 70. https://doi.org/10.2307/3094891

Suryono, A. (2001). Budaya Birokrasi Pelayanan Publik. Jurnal Ilmiah Administrasi Negara, 1(2), 49–58.

Suyuthi, M. N. (2016). Generasi Khaia Ummah. Majalah Raudlatina, X.

Tobroni, Pendidikan Karakter Dalam Perspektif Islam, http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/24/pendidikan-karakter-dalam-prespektif-islam-pendahuluan., diakses pada 17 Juli 2012

Wahjoetomo. (1997). Perguruan Tinggi Pesantren: Pendidikan Alternatif Masa Depan. Gema Insani Press.

Wilkins, A. L., & Ouchi, W. G. (1983). Efficient Cultures: Exploring the Relationship between Culture and Organizational Performance. Administrative Science Quarterly, 28(3), 468–481.

Ziemek, M. (1986). Pesantren Dalam Perubahan Sosial. Jakarta: Perhimpunan Pengembangan Pesantren dan Masyarakat (P3M).




DOI: http://dx.doi.org/10.21043/konseling.v3i2.6893

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Indexed By: