DEHUMANISASI TERHADAP PEREMPUAN DALAM PRAKSIS POLIGAMI : DIALEKTIKA ANTARA NORMATIVITAS DAN HISTORISITAS

Hariyanto Hariyanto

Abstract


Praktek di lingkungan masyarakat etnis dan agamanon-Muslim, konsep poligami dalam Islam memiliki tujuan yang berbeda. Berbagai pernikahan dalam Islam bertujuan, antara lain, untuk menghin dari praktik yangmengarah pada dehumanisasi perempuan . Namun,masalah poligami masih menjadi isu kontroversial di beberapa kalangan. Selain itu, banyak orang lebih memilih praktik poligami ilegal daripada dengan izin resmi. Telah ada kesenjangan antara konsep dan praktek poligami yang ideal. Aturan mengenai poligami tidak bisa efektif dalam mengatur masyarakat. Selain itu, hal ini dipengaruhi oleh sejarah perkawinan masyarakat pra-Islam, pola budaya patriarki mata pencaharian dimasyarakat, dan kesalahpahaman dari sumber-sumber agama (Islam) karena pengaruh budaya .

kata kunci: Poligami, Dehumanisasi, Perempuan.


Full Text:

PDF

References


al-Haddad, At-Tahir, 1994, Wanita dalam Syari’ah dan Masyarakat, alih bahasa M. Adib Bisri, Jakarta: Firdaus.

al-Istambuli, M. M. dan al-Syalbi, M. A. N., 2002, Nisaun Haular Rasul, Alih Bahasa Azhar LS, Wanita-wanita Sholihah dalam cahaya kenabian, Yogyakarta: Mitra Pustaka.

as-Sarakhsyi, S., 1989, Al-Mabsut, Beirut: Daral-Ma’rifah.

Azizah, U., 2005, “Poligami dalam Teori dan Praktik”, dalam Rochayah Machali (ed.), Wacana, Bandung: Mizan Baswardono, D., 2007, Poligami, Yogyakarta:Galang Press

Faqihuddin, A. Q., 2005, Memilih Monogami,Yogyakarta: LkiS.

Hamad, I., 2003, “Media Massa dan Eskalasi Konflik: Perspektif Diskursus”, Civic-Vol. I No.3 Desember 2003. t.k. : t. p.

Hidayat, D. N., 1999,“Paradigma dan Perkembangan Penelitian Komunikasi”, dalam Jurnal Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia, Vol. III/April.

Hikam, AS., 1996, “Bahasa dan Politik: Penghampiran Discoursive Practice” dalam buku Bahasa dan Kekuasan : Politik Wacana di Panggung Orde Baru, ed. Yudi Latif, Dan Idi Subandi Ibrahim, Bandung: Mizan.

Husein, A., 2007, Hitam Putih Poligami, Jakarta: Lembaga Penerbit FE UI.

Mcnair, B., 1994, News and Jornalism In The Uk: A Textbook, London: Routledge.

McQuil, D., 1995, Mass Communication Theory: An Introduction, Third Edition, London:Sage Publication.

Muhsin, A. W., 1994, Wanita di dalam Al-Qur’an, alih bahasaYaziar, Bandung: Pustaka.

Mulia, S. M., 2004, Islam Menggugat Poligami, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Mulyana, 2005, Kajian Wacana, Teori, Metode dan Aplikasi: Prinsip-Prinsip Analisis Wacana, Yogyakarta: Tiarawacana Press.

Nasution, K., 1996, Riba dan Poligami, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Nurbowo dan Joko, A. M., 2003, Indahnya, Jakarta: Senayan Abadi Publishing.

Rida, R. dan Abduh, M., t.th. Tafsir al-Mannar, jilid. V, Beirut: Dar al-Fikr.

Sabiq, S.,1968, Fiqh al-Sunnah, Kuwait: Dar al-Bayan.

Sihab, M. Q., 1996, Wawasan al-Qur’an; Tafsir Maudhu’i atas Pelbagai Persoalan Umat, Bandung: Mizan.

Sobur, A., 2002, Analisis Teks Media: Suatu Pengantar untuk Analisis Wacana, Analisis Semiotic, dan Analisis Framing, Bandung: PT. Remaja Rosda Karya

Sudibyo, A., 2001, Politik Media dan Pertarungan Wacana, Yogyakarta: LkiS.

Surya, Y., 2005, “Politik Tubuh dan Sensualitas Perempuan: Diskursus Media terhadap Fenomena Goyang Penyanyi Dangdut Perempuan”, Jurnal Penelitian Dinamika Sosial, Vol. 6 No.1 April, Surabaya: Universitas Airlangga.

Syahrur, M., 2000, Al-Kitab wa al-Qur’an; Qira’ah Mu’asirah, cet. IV, Damaskus: Al-Ahali.




DOI: http://dx.doi.org/10.21043/palastren.v8i1.935

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2016 PALASTREN

Creative Commons License
Palastren : Jurnal Studi Gender by Pusat Studi Gender STAIN Kudus is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.