Dinamika Perjuangan Muslim di Palestina

Moh. Rosyid

Abstract


Upaya negara Palestina untuk mewujudkan kedaulatannya sebagai negara mendapat tantangan oleh arogansi Israel yang ingin menganeksasinya dengan dalih ’ajaran’ dan keyakinannya. Usaha optimal Israel mencaplok wilayah negara Israel dirancang dengan langkah yang rapi, yakni sejak munculnya protokol zionis hingga eksisnya negara Israel. Sejak itu, konflik yang diderita negara Palestina membuat negaranya makin miskin karena energinya tersedot untuk memperjuangkan kedaulatan, di tengah upaya yang harus dilakukan untuk membangun kesejahteraan warganya. Penderitaan Palestina kian nyata tatkala negara adi daya ikut campur di belakang Yahudi dengan zionisnya. PBB pun tak bernyali karena tak berdaya mengatasi selera Israel untuk mewujudkan obsesinya mengganyang negara Palestina yang berdaulat. Palestina dan Israel pun dijadikan dagangan politik oleh negara adi daya yang memiliki kepentingan tertentu. Angin segar menyongsong bagi Palestina dengan respeknya sebagian negara dunia yang memiliki iba karena didzalimi  Israel dapat dipotret dalam kaleidoskop. Pada Peringatan 60 tahun Konferensi Asia Afrika sepakat bulat mendukung Deklarasi Palestina sekaligus mengusulkan negara itu anggota PBB. Pada 13 Mei 2015 Tahta Suci Vatikan mengumumkan pengakuan negara Palestina sejak PBB memberi pengakuan kepada Palestina sebagai negara peninjau. Pada 10 September 2015 Sidang Majelis Umum PBB secara mutlak menyetujui resolusi yang memperbolehkan Palestina dan Takhta Suci Vatikan mengibarkan bendera masing-masing di markas PBB. Pada 30 September 2015 bendera Palestina untuk pertama kali berkibar di markas PBB di New York. Pengibaran bendera Palestina di PBB setelah negara anggota Majelis Umum PBB mendukung Resolusi 9/320 berisi rencana pengibaran bendera negara-negara pemantau nonanggota di PBB, yakni Palestina. Pengibaran bendera merefleksikan komitmen otoritas Palestina untuk mengejar dan mewujudkan mimpi rakyatnya memiliki negara sendiri.


Keywords


Konsistensi, perjuangan, kemandirian negara

References


Baskara, Nando. Gerilyawan Militan Islam dari Al-Qaeda, Hizbulah, hingga Hamas. Narasi: Yogyakarta. 2009.

Harto, Rahmad Budi. Columbus Menjarah Amerika Demi Yerussalem. Republika, 4 November 2012.

Rosyid, Moh. Sejarah Palestina dan Nasib Muslim. Majalah Gema Sekda Kudus Januari 2013.

Yaqub, Ali Mustafa. Zionisme dan Isu Disintegrasi. Republika, 5 Juni 2015.




DOI: http://dx.doi.org/10.21043/fikrah.v3i2.1796

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2016 FIKRAH

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.



Fikrah: Jurnal Ilmu Aqidah dan Studi Keagamaan is published by

Prodi Aqidah dan Filsafat Islam IAIN Kudus incorporate with

Asosiasi Aqidah dan Filsafat Islam.

Jl. Conge Ngembalrejo Bae Kudus Po Box. 51
Phone: +6282331050629
Website: http://journal.stainkudus.ac.id/index.php/fikrah
Email: fikrah@stainkudus.ac.id

ISSN: 2354-6174 | EISSN: 2476-9649

Creative Commons License
Fikrah Jurnal Ilmu Aqidah dan Studi Keagamaan by Prodi Aqidah dan Filsafat Islam Fakultas Ushuluddin IAIN Kudus is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.