Pelaksanaan Pendidikan Lintas Iman di Indonesia: Studi Kasus Pada Indonesian Conference on Religion and Peace (ICRP)

Arhanuddin Salim

Abstract


Religious education tends to overlook this aspect of respect for other religions. This article is the result of the research field by using a qualitative approach. The source of the data gathered from in-depth interviews, observes, and the documentation of the implementation of the Interfaith education on Indonesian Conference on Religion and Peace (ICRP). This article revealed that personal participant in inter-faith education implementation by ICRP underwent significant changes. On the aspect of their faith more confident with his religion, while still giving the fair space to good judgment and correct against other religions.

Keywords


Faith, inter-faith religious education, students, religion

Full Text:

PDF

References


Abdalla, U. A. (2016). Pendidikan Agama, Pendidikan tentang Agama atau Pendidikan Moral? Diambil dari http://islamlib.com/gagasan/pluralisme/pendidikan-agama-pendidikan-tentang-agama-atau-pendidikan-moral/

Afriansyah, A. (2015). Sekolah sebagai Ruang Dialog. kependudukan.lipi.go.id.

Al-Asyari, M. K. H. (2016). Dakwah Lintas Iman Sebagai Upaya Harmonisasi Agama Perspektif Badiuzzaman Said An-Nursi. Fikrah: Jurnal Ilmu Aqidah dan Studi Keagamaan, 4(2), 303–318. http://doi.org/10.21043/fikrah.v4i2.1632

Amaliyah, E. I. (2014). Konsep dan Komitmen Mahasiswa STAIN Kudus Tentang Pluralitas Agama. Fikrah: Jurnal Ilmu Aqidah dan Studi Keagamaan, 2(1), 309–329. http://doi.org/10.21043/fikrah.v2i2.663

Asroni, Ah. (2011). Membendung radikalisme, Merajut Kerukunan Umat Beragama: Sebuah Upaya Rekonstruktif terhadap Pengajaran Pendidikan Agama Islam Di Perguruan Tinggi Umum. Penamas, 24(1).

Azra, A. (2012). Pendidikan Islam: Tradisi dan Modernisasi di Tengah Tantangan Milenium III. (I. Thaha, Ed.). Jakarta: Kencana Prenada Media.

Berg, B. L., & Lune, H. (2004). Qualitative Research Methods for the Social Science. Boston: Pearson.

Darwis, R. (2015). Tradition of Hileyiya: The Interaction Between Religion and Traditions in Gorontalo in Sociology of Islamic Law Perspective. Analisa Journal of Social Science and Religion, 22(1). http://doi.org/10.18784/analisa.v22i1.141

Effendi, D. (2011). Melawan Kekerasan atas nama Agama. Jakarta: ICRP.

Hick, J. (1977). The Myth of God Incarnate. London: SCM Press.

Iman, P. L., & Sabri, M. (2015). Agama Mainstream, Nalar Negara dan Paham Lintas Iman. Jurnal Diskursus Islam, 3(1), 73–101.

Indrawardana, Ir. (2008). Memahami Fenomena Sunda Wiwitan Masa Kini. Majalah Majemuk, 34.

Jurnalsiantar.net. (2017). ICRP Minta Pemerintah Tindak Tegas Pelaku Kerusuhan Tanjung Balai.

Ma’rifah, I. (2016). Belajar Islam Inklusif dari Bangku Sekolah: Menilik Inovasi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMA Budi Mulia Dua Yogyakarta. In Mengelola Keragaman di Sekolah: Gagasan dan PEngalaman Guru. Yogyakarta: CRCS (Center for Religious & Cross-cultural Studies).

Mariam, S. B. (1998). Qualitative Research and Case Study Application in Education. San Fransisco: Josset-Bass Publisher.

Massoudi, M. (2006). A system theory approach to interfaith dialogue. Intercultural Education, 17(4), 421–437. http://doi.org/10.1080/14675980600971442

Meidiana, M. (2017). Menguatkan Konsep Kebebasan Beragama Di Indonesia Sesuai Dengan Pancasila Dalam Mempertahankan Kesatuan Bangsa. Jurnal Hukum, 3(1), 32–40.

Mirnawati, Endang, B., & Astuti, I. (2011). Pembelajaran Tematik dalam Mengembangkan Sikap Toleransi Pada Anak Usia 5-6 Tahun di TK Bruder Kanisius Pontianak. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini FKIP Untan Pontianak, 1(1).

Moloeng, Lexy, J. (1995). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosdakarya.

Mulder, N. (2009). Mistisisme Jawa: Ideologi di Indonesia. Yogyakarta: LKIS.

Mulia, M. (2011). The problem of implementation of the rights of religious. Salam, 14(1), 39–60.

Nugroho, P. (2016). Membangun Tradisi Pluralisme dalam Perspektif Pendidikan Islam. Edukasia : Jurnal Penelitian Pendidikan Islam, 11(1), 23–50. http://doi.org/10.21043/edukasia.v11i1.944

Nurcholis, A. (2011). 11 Tahun ICRP Melawan Kekerasan atas Nama Agama. Jakarta: ICRP.

Patnani, M. (2012). Pengajaran Nilai Toleransi Usia 4-6 Tahun. Jurnal Psikologi Ulayat, 1(1), 131–138.

Pohl, F. (2006). Islamic Education and Civil Society: Reflections on the Pesantren Tradition in Contemporary Indonesia. Comparative Education Review, 50(3), 389–409. http://doi.org/10.1086/503882

Pratt, D. (2007). Pluralism, Postmodernism and Interreligious Dialogue. Sophia, 46(3), 245–261. http://doi.org/10.1007/s11841-007-0038-z

Ramadhan, H. (2016). Deradikalisasi Paham Keagamaan Melalui Pendidikan Islam Rahmatan Lil ’ALamin. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.

Rifa’i, A. (2017). Dealektika Pemikiran Dalam Dialog Antar Umat Beragama: Studi Kasus Forum Persaudaraan Umat Beriman (FPUB) DI. Yogyakarta. Jurnal Pemberdayaan Masyarakat, 1(1), 2580–863.

Rohidin. (2011). Problematika Beragama di Indonesia : Potret Persepsi Masyarakat Terhadap Otoritas Fatwa Majelis Ulama Indonesia. Jurnal Hukum, 18(1), 1–19.

Ruhana, A. S. (2016). Relasi Muslim-Budhis di Panggang Gunung Kidul, D. I. Yogyakarta. Harmoni, 15(1).

Sitorus, A. S. (2017). Pendidikan Multikultur Pada Pendidikan Anak Usia Dini. Ijtimaiyah Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial, 1(1).

Sterkens, C. (2008). Interreligious Learniing: The Problem of Interreligious Dialogue in Primary Education. Leiden: E.J. Brill.

Sukiman. (2004). Arah Pengembangan Pendidikan Agama Islam pada Era Pluralisme Agama. Jurnal Pendidikan agama Islam, 1(2).

Sumbulah, U. (2015). Pluralism and Religious Harmony in Religious Elites Perspectives in Malang City. Analisa Journal of Social Science and Religion, 22(1).

Suryaningsi, A. (2016). Pemanfaatan Multimedia dalam Pengajaran Toleransi Beragama di SMA 2 Sewon. In Mengelola Keragaman di Sekolah: Gagasan dan Pengalaman Guru. Yogyakarta: Program Studi Agama dan Lintas Budaya Sekolah Pascasarjana, Universitas Gadjah Mada.

Suyatno. (2013). Multikulturalisme dalam Sistem Pendidikan Agama Islam: Problematika Pendidikan Agama Islam di Sekolah. Addin Media Dialektika Ilmu Islam, 7(1), 32–41. http://doi.org/10.21043/addin.v7i1.571

Swidler, L. (2015). The Dialogue of Civilizations at the Tipping Point: The Dialogosphere. Journal of Ecumenical Studies, 50(1).

Wijaya, A. R. (2016). How Indonesian School System Segregates Believers.

Zakiyah. (2016). Konflik dan Kerukunan Antarumat Beragama di Grabag Kabupaten Magelang. Jurnal Multikulturalisme dan multireligius, 15(1).




DOI: http://dx.doi.org/10.21043/fikrah.v6i2.4006

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Fikrah: Jurnal Ilmu Aqidah dan Studi Keagamaan





Fikrah: Jurnal Ilmu Aqidah dan Studi Keagamaan is published by

Prodi Aqidah dan Filsafat Islam IAIN Kudus incorporate with

Asosiasi Aqidah dan Filsafat Islam.

Jl. Conge Ngembalrejo Bae Kudus Po Box. 51
Phone: +6282331050629
Website: http://journal.stainkudus.ac.id/index.php/fikrah
Email: fikrah@stainkudus.ac.id

ISSN: 2354-6174 | EISSN: 2476-9649

Creative Commons License
Fikrah Jurnal Ilmu Aqidah dan Studi Keagamaan by Prodi Aqidah dan Filsafat Islam Fakultas Ushuluddin IAIN Kudus is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.