Status Hukum Wali Nikah bagi Ayah Pelaku Incest terhadap Anak Kandung: Tinjauan Empat Mazhab dan Kompilasi Hukum Islam

Ahmad Fatah, Sri Utami

Abstract


The purpose of this study was to describe the legal status of the guardian of marriage for the father of the incest against the biological child. This study is limited to a review of four schools and the Compilation of Islamic Law (KHI). This study is a library research, which is to examine several basic and secondary references to discuss the subject matter of the study. The results of this study state that guardian marriage is one of the pillars of marriage and there is no marriage if there is no guardian. A marriage is considered invalid if there is no guardian who allows the bride to leave the bridegroom. Thus the presence of guardians in marriage can play a role in protecting women from possible disadvantages in their marital life. As for the marriage guardian, it is regulated in Article 19 to Article 23 Compilation of Islamic Law. Imam Maliki, Shafi'i, and Hambali argue that guardians are a legitimate condition of a marriage, while Imam Abu Hanifah argues that a woman may marry herself without a guardian. The legal basis of the opinions of Imam Maliki, Shafi'i, and Hambali are several hadiths. The opinion of Imam Abu Hanifah based on the hadith of the Prophet narrated by Bukhari and Muslim from Ibn Abbas r.a.


Keywords


Marriage Guardian; Incest; Four Mazhab; KHI

Full Text:

PDF

References


Abdullah Kelib, Hukum Islam, Penerbit PT. Tugu Muda Indonesia, Semarang, 1990.

Abdurrahman, Kompilasi Hukum Islam di Indonesia, Jakarta, Akademika Presindo, 1992.

Abdurrahman al-Jaziri, Al-Fiqh 'Alaa Madzahibil Arba'ah, juz IV, Maktabah al-Tijariyah Kubro, Mesir, tth.

Abi Bakar Ibnu Mas'ud al Hawafi, Bada'i as-Shana`i, juz II, Daral Fiqr, Beirut, 1996.

Abu Abdillah bin Bukhary, Shahih al-Bukhari, juz III, Sulaiman Mar'i, Singapura, 1979.

Ahmad Rafiq, Hukum Islam di Indonesia, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, cet. Ke-3, 1998.

Ahmad Warson al-Munawwir, al-Munawwir Kamus Arab Indonesia, Yogyakarta, 1984.

Ali Yahya Abi Yahya Zakaria al-Anshari, Fath al-Wahab, juz II, Sulaiman Mar'i, Singapura, tth.

Al Shan'any, Subul al-Salam juz III, Dar Ihya' al Turas al-Araby, Kairo, 1379 H/ 1980 M.

Amir Syarifuddin, Meretas Kebekuan Ijtihad, Jakarta: Ciputat Pers, 2002.

Aris Fathoriq, Analisis Kedudukan Perempuan sebagai Wali Nikah menurut Imam

Syafi`i, Skripsi, Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Kudus, 2006.

Bambang Sunggono, Metode Penelitian, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2003.

Cik Hasan Bisri (ed.), Kompilasi Hukum Islam dan Pradilan Agama dalam Sistem Hukum Nasional, dalam M Yahya Harahap, Jakarta: Logos Wacana Ilmu, cet. Ke-II, 1999.

Departemen Pendidikan dan Kebudayan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta, 1991.

Dewan Redaksi Ensiklopedi Islam, Ensiklopedi Islam, PT Ikhtiar Van Hoeve, Jakarta, 1994.

Dewi Rosiana Arum Kusuma, Incest Sukarela (Studi Kasus Hubungan Intim antara Kakak Perempuan dengan Adik Kandung Laki-laki), Tesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2009.

Direktorat Pembinaan bahan Peradilan Agama Dirjen Binbaga Islam, Kompilasi Hukum Islam di Indonesia, Departemen Agama RI, 1999.

Djamar Nur, Fiqh Munakahat, Dina Utama, Semarang, 1993.

Idris Ramulya, Hukum Perkawinan Islam, PT. Bumi Aksara, Jakarta, Cet. ke-5, 2004.

Imam Taqiyyudin Abi Bakar, Kifayat al-Ahyar, juz II, Alawy, Surabaya, 1978.

Ibrahim Al-Bajuri, Kifayat al-Bajuri, juz II, Al-Ma'arif. Bandung, tth.

Joko Subagyo, Metode Penelitian dalam Teori dan Praktek, Jakarta, 1997.

M. Abdul Mujieb, et.al, Kamus Istilah Fiqh, PT Pustaka Firdaus, Jakarta, 1994.

M. Yahya Harahap, Kedudukan Kewenangan dan Acara Peradilan Agama, Pustaka Kartini, Jakarta, 1990.

Mas’ud Khasan Abdul Qohar, Kamus Istilah Pengetahuan Popular, CV. Bintang Pelajar, t.th.

Muhammad Baqir al-Habsy, Fiqih Praktik; Menurut al-Qur'an dan as-Sunnah dan Pendapat para Ulama, Mizan, Jakarta, cet.1, 2002.

Muhammad Jawad Mughniyah, Al-Fiqh ala Al-Madzahib al-Khamsah, Dar al-Jawad, Beirut, 1447 H/ 1996 M.

_________, Fiqih Lima Madzhab, terjemahan Masykur AB, et.al, Lentera, Jakarta, 1986.

Muhammad bin Idris asy-Syafi'i, Al-Umm, Al Azhar, Mesir, 1961.

Munir al-Ba'albakki, Kamus al-Maurid: Injalizi-'Arabi, 'Arabi- Injelizi; madah; incest.

Nur Ahmad Fadil Lubis dan Drs. Azhari Akmal Tarigan, M.Ag, Hukum Perdata Islam di Indonesia, Jakarta: Prenada Media, 2004.

Rina Kurniawati, Pendampingan terhadap Korban Tindak Pidana Perkosaan Incest, Skripsi, Universitas Negeri Surakarta, 2006.

Saifudin Azwar, Metode Penelitian, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2001.

Sayyid Bakri, I' anah al-Tholibin, juz III, Singapura, tth.

Sayyid Sabiq, Fiqh Sunnah, Jilid 7 tp.:Maktabah al-Adab, tth.

Soemiyati, Hukum Perkawinan Islam dan Undang-undang Perkawinan, Liberty, Yogyakarta, 1984.

Soerjono Sukamto, Pengantar Pengertian Hukum, UII Press, Jakarta, 1981.

Sulaiman Rasyid, Fiqih Islam, Sinar Baru, Bandung, 1997.

Sulaiman Zuhdi Manik, Pendampingan dan Penanganan Anak Perempuan Korban Incest, Penerbit CIDA dan PKPA, Jakarta, 2002.

Sunan Ibnu Majah, Al-Mujallad I, Dar Al-Fikr, Beirut, tth.

Taqiyuddin an-Nabhani, asy-Syakhshiyyah al-Islamiyyah, Dar al-Ummah, Beirut, Muktamadah, 2005.

Tim Penyusun Kamus Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta,1997.

Tim Redaksi Sinar Grafika, Undang-undang Pokok Perkawinan beserta Peraturan Perkawinan khusus untuk Anggota ABRI-POLRI, Pegawai Kejaksaan dan PNS, Sinar Grafika, Jakarta, cet. Ke-4, 2000.

W.J.S. Poerwadaminto, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta, 2002.

Yayasan Penyelenggara Penerjemah Penafsiran al Qur`an, Al-Quran dan terjemahnya, CV. Diponegoro, Bandung, 2006.

Zakiah Darajat, Fiqih II, PT. Dana Bhakti Wakaf, Yogyakarta, 1995.




DOI: http://dx.doi.org/10.21043/jp.v12i1.4125

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 JURNAL PENELITIAN

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

Indexed by:

 

 

 

Creative Commons License

JURNAL PENELITIAN by Research Center of IAIN Kudus, Indonesia is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.