Open Journal Systems

URGENSI BIMBINGAN DAN KONSELING BAGI REMAJA (UPAYA PENCEGAHAN TERHADAP PERILAKU MENYIMPANG)

Ahmad Zaini

Abstract

Dunia remaja adalah dunia yang penuh dengan dinamika yang menarik.Umumnya  mereka menginginkan hal-hal baru  yang belum pernah dicobanya selama ini. Sesuatu yang baru apabila berimplikasi kepada perbuatan yang positif tentu tidak masalah, namun apabila  mengarah kepada perbuatan yang negatif  ini akan menimbulkan masalah.  Remaja yang memiliki  masalah dan dapat menyelesaikan masalahnya sendiri maka hal tersebut bernilai positif. Namun, sebaliknya kalau memiliki masalah dan tidak dapat menyelesaikannya  sendiri serta melampiaskannya kepada perbuatan yang negatif ini berarti perlu bantuan orang lain. Secara sederhana dalam perspektif bimbingan dan konseling, orang yang membantu menyelesaikan permasalahan  orang lain disebut sebagai konselor. Konselor inilah yang diharapkan dapat membantu remaja yang bermasalah untuk dicarikan solusinya yang terbaik sesuai dengan ringan dan beratnya problematika yang dihadapi oleh remaja tersebut. Adapun upaya pencegahan terhadap perilaku menyimpang remaja yaitu menciptakan keluarga yang harmonis, tidak menyamaratakan antara remaja satu dengan lainnya, pengembangan  remaja melalui pendidikan, mendorong remaja agar aktif di organisasi, pengembangan  remaja melalui minat dan bakat. Dan selanjutnya teknik penanganan terhadap menyimpang remaja  yaitu:  pertama,   penanganan individual yang meliputi  pemberian petunjuk atau  nasihat, konseling, dan psikoterapi, kedua, penanganan  keluarga, ketiga, penanganan kelompok dan keempat penanganan pasangan.

Kata Kunci:bimbingan konseling, remaja, perilaku menyimpang

URGENCY OF GUIDANCE AND COUNSELING FOR TEENS. Adolescent  world  is a world full of interesting dynamic. Generally they want the new things that have never been tried during this time. Something  new if it has implications  for positive actions is certainly not a problem, but if it leads to negative acts that would cause problems. Teenagers who have a problem and can solve their own problems then it is positive. However, on the contrary that have a problem and can not solve it alone and take it to the negative acts that this means they need the help of others. Simply put in the perspective of guidance and counseling , the person who helped solve the problems of others is called as a counselor. The counselor is expected to help troubled teens to find a solution that best suits light and severity of the problems faced by the youth. Further technical handling  of juvenile deviant behavior are: first, individual  handling including giving instructions or advice, counseling , and psychotherapy, secondly, the handling of family, third, and fourth treatment group handling partner.

Keywords:  Guidance and Counseling , Teenager, Deviant Behavior

References


Ali, Mohammad, dan Asrori, Mohammad, 2005, Psikologi Remaja: Perkembangan Peserta Didik, Jakarta: PT Bumi Aksara.

Amin, Samsul Munir, 2013, Bimbingan dan Konseling Islam, Jakarta: Amzah.

Daradjat, Zakiah, 2010, Ilmu Jiwa Agama, Jakarta: Bulan Bintang.

Faqih, Aunur Rahim, 2001, Bimbingan dan Konseling dalam Islam,

Yogyakarta: UII Press.

Geldard, Kathryn, dan Geldard,David, 2011, Keterampilan Praktik Konseling Pendekatan Integratif, penerjemah Eva Hamdiah, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Hikmawati, Fenti, 2012, Bimbingan Konseling , Jakarta: Rajawali Press. Mappiare, Andi, 2011, Pengantar Konseling dan Psikoterapi, Jakarta:

Rajawali Press.

McLeod, John, 2010, Pengantar Konseling : Teori dan Studi Kasus,

penerjemah A.K. Anwar, Jakarta: Kencana.

Mu’awanah, Elfi, 2012, Bimbingan Konseling Islam: Memahami Fenomena Kenakalan Remaja dan Memilih Upaya Pendekatannya dalam Konseling Islam, Yogyakarta: Teras.

Sarwono, Sarlito W., 2013, Psikologi Remaja, Jakarta: Rajawali Pers. Walgito, Bimo, 2010, Bimbingan dan Konseling (Studi dan Karier),

Yogyakarta: Andi.


Full Text: PDF

DOI: 10.21043/kr.v4i2.1012

How To Cite This :

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2016 KONSELING RELIGI