Open Journal Systems

REVITALISASI PERAN PENYULUH AGAMA DALAM FUNGSINYA SEBAGAI KONSELOR DAN PENDAMPING MASYARAKAT

Pajar Hatma Indra Jaya

Abstract

Salah satu wilayah kerja konselor masyarakat adalah menjadi penyuluh agama. Profesi ini mempunyai peran yang strategis, namun selama ini penyuluh agama tidak terlalu popular di masyarakat. Tulisan ini bertujuan menawarkan perspektif baru terkait peran yang harus diambil oleh penyuluh agama. Hal itu dilakukan dengan cara mengidentifikasi faktor-faktor yang menjadi penyebab ketidakidealan fungsi penyuluh agama selama ini. Hasil riset menunjukan bahwa ketidakpopuleran penyuluh agama terjadi karena profesi ini bergerak di wilayah “wacana teologi” semata, bahkan perannya terkesan hanya persoalan “teknis peribadatan” yang sebenarnya sudah bisa dilakukan oleh dai-dai lokal. Untuk menjadi profesi yang bernilai bagi masyarakat, penyuluh agama tidak boleh hanya berfungsi sebagai agen informatif-edukatif yang mewujud dalam ceramah agama, namun penyuluh agama harus bisa menjadi pemungkin (enabler) dalam menyelesaikan semua persoalan masyarakat, baik masalah keagamaan ataupun non-keagama. Untuk itu penyuluh agama harus memainkan fungsinya sebagai konselor dan pendamping-advokat yang selama ini tidak banyak dijalankan. Meskipun penyuluh agama dituntut bisa menyelesaikan semua masalah masyarakat, namun ia tidak harus menyelesaikan masalah tersebut sendiri. Penyuluh agama dapat memainkan peran sebagai broker yang menghubungkan kebutuhan masyarakat berkolaborasi dengan pihak-pihak terkait.

 

 

Keywords


Penyuluh Agama, Konselor, Pemungkin.

References


Al-Qur’an dan Terjemahnya. Surabaya: Mahkota.

Amin, Samsul Munir. 2010. Bimbingan dan Konseling Islam. Jakarta: Amzah.

Badan Pusat Statistik. 2016. Statistik Indonesia 2015: Statistical Yearbook of Indonesia 2015. Jakarta: Badan Pusat Statistik.

Blagden, Nicholas. 2012. Policing and Psychology. London: Sage Publications.

Herman. 2014. WHO: Angka Bunuh Diri di Indonesia Capai 10.000 Per Tahun. 11 Sepember 2014, http://www.beritasatu.com/kesehatan/209155-who-angka-bunuh-diri-di-indonesia-capai-10000-per-tahun.html.

Hidayatulloh, Mohammad Taufik. 2014. Strategi Peningkatan Kompetensi Penyuluh Agama Islam Di Tiga Daerah Provinsi Jawa Barat. Bogor: Disertasi IPB.

Jaya, Pajar Hatma Indra. 2012. Dakwah Pembebasan: Sebuah Cerita Dari Saung Balong, Majalengka, Jawa Barat. Jurnal Dakwah, XIII(2), 161-176.

Jaya, Pajar Hatma Indra. 2012. Efektifitas Penjara Dalam Menyelesaikan Masalah Sosial. Jurnal Hisbah, 9(1), 87-102.

Junaedi, Edi. Membawa Misi Agama Di Tengah Kehidupan Remang-Remang. Majalah Bimas Islam, Edisi No. 4/III/2016, 41-43.

Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 79 tahun 1985.

Keputusan Mentri Agama Nomor 776 Tahun 2016 tentang Penetapan Honorarium Bagi Penyuluh Agama Non Pegawai Negeri Sipil.

Kirst-Ashman, Karen K. dan Hull Jr, Grafton H. 2009. Understanding Generalist Practice. Belmint: Brooks/Cole: Cengage Learning.

Kretzmann, John. P. dan McKnight, John L. 1993. Building Communities From The Inside Out: A Path Toward Finding and Mobilizing A Community’s Assets. Chicago: Acta Publications.

Mas’udi. 2014. Kedudukan Penyuluhan dan Konselor dalam Konseling Islam, Konseling Religi: Jurnal Bimbingan Konseling Islam, 5(2), 187-206.

Milner, Judith dan O’Byrne, Patrick. Assessment in Social Work. New York: Palgrave Macmillan.

Nasar, M. Fuad. 2016. Tujuh Dekade Penyuluh Agama, Bimas Islam Edisi No. 4/III/2016, 10-11.

Partadiredja, Ace. 1983. Dakwah Islam Melalui Kebutuhan Pokok Manusia: Medium Lisan Cocok Untuk Kelas Menengah, dalam buku Amrullah Achmad (Editor), Dakwah Islam dan Perubahan Sosial. Yogyakarta: Prima Duta.

Priyambodo, Utomo. 2017. Angka Bunuh Diri di Indonesia dan Cara Mencegahnya. 18 Maret 2017, https://kumparan.com/utomo-priyambodo/tren-bunuh-diri-di-indonesia-dan-mancanegara.

Priyatno dan Anti, Ermanto. 1999. Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta.

Rosyid, Moh. 2016. Kontribusi Penyuluh Agama dalam Meminimalisasi Bunuh Diri, Konseling Religi: Jurnal Bimbingan Konseling Islam, Vol. 5(2), 353-383.

Saifuddin, Lukman Hakim. 2016. Bimas Islam Edisi No. 4/III/2016.

Slamet. 2012. Coping Sebagai Strategi Mengatasi dan Memecahkan Masalah Dalam Konteks Bimbingan Konseling Islam, Jurnal Hisbah, 9(1), 53-66.

Smith, Linda dan Raeper, William. 2000. Ide Ide Filsafat dan Agama Dulu dan Sekarang. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.

Sugono, Dendy (Pemimpin Redaksi). 2008. Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional.

Suharto, Edi. 2006. Filosofi Dan Peran Advokasi Dalam Mendukung Program Pemberdayaan Masyarakat. diunggah dari http://www.policy.hu/suharto/Naskah%20PDF/DaarutTauhiidAdvokasi.pdf.

Yendra, Nofri. 2013. Analisa Kebijakan BP4 Tentang Kursus Pra Nikah Sebagai Upaya Mengurangi Angka Perceraian di Kabupaten Pesisir Selatan. Jurnal Bimas Islam, 6(1), 46-95l.


Full Text: PDF (Bahasa Indonesia)

DOI: 10.21043/kr.v8i2.2453

How To Cite This :

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 KONSELING RELIGI Jurnal Bimbingan Konseling Islam

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.