Open Journal Systems

TERAPI KONSTRUKTIF UNTUK MEMBANGUN KOMUNIKASI KELUARGA ISLAMI

Shofi Puji Astiti

Abstract

Judul Penulisan jurnal ini diharapkan menjawab rumusan masalah mengenai bagaimana pengaruh terapi konstruktif untuk membangun komunikasi keluarga islami?. Berdasarkan permasalahan tersebut di atas penulisan jurnal ini menetapkan tujuan yaitu untuk mengetahui pengaruh terapi konstruktif untuk membangun komunikasi kelurga islami. Metode yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah metode kepustakaan. Setelah pemaparan teori yang berhubungan dengan permasalahan maka dapat disimpulkan bahwa pernikahan merupakan satu-satunya sarana untuk membina keluarga yang menghalalkan hubungan pasangan suami istri untuk memperolah keturunan. Setiap pasangan laki-laki dan perempuan melangsungkan pernikahan tentu tujuannya tidak lain adalah untuk memperolah kebahagiaan, keberkahan, dan keturunan. Namun seiring dengan dibangunnya bahtera rumah tangga, seringkali banyak problem keluarga yang muncul silih berganti. Dan terkadang permasalahan itu tidak bisa diselesaikan secara mandiri oleh kedua pasangan suami istri—mereka membutuhkan pihak lain untuk menjadi problem solver. Di sinilah terapi konstruktif dalam pernikahan diperlukan sebagai usaha untuk membantu mengentaskan kesulitan-kesulitan pasangan suami istri dalam rumah tangga mereka untuk memperoleh kebahagiaan dalam menempuh kehidupan berumah tangga. Salah satu alternatif model terapi yang digunakan dalam mewujudkan keluarga islami adalah terapi konstruktif, yaitu model terapi disandarkan pada pemahaman tentang keluarga yang tidak sekedar berkonsentrasi pada teori-teori tetapi, juga tentang cara keluarga berfungsi secara normal. Melalui terapi konstruktif seorang konselor bisa membantu konseli keluar dari permasalahan keluarga mereka.

Kata Kunci: Terapi Konstruktif, Komunikasi, Keluarga Islami

 

BUILDING ISLAMIC FAMILY COMMUNICATION THROUGH CONSTRUCTIVE THERAPHY. The title of the journal writing is expected to answer the formulation of problems about how the influence of constructive therapy to build communication Islamic family?. Based on the problems in the writing of the journal of this specifies the purpose of which is to know the influence of constructive therapy to build communication do away with the Islamic. The method that I will use in this research is the method literature. After revealing the theory that related with the problems it can be concluded that marriage is the only means to build the family which justifies the relationship of husband and wife pair permission for generations. Each couple male and female holds the marriage of course the aim is to permission of happiness, blessings, and offspring. But along with constructing the ark household, often many problems in the family that appears to surmount. And sometimes the issue could not be completed independently by the two pairs of husband and wife and they need other parties to become the problem solver. This is where the constructive therapy in a marriage is required as an effort to help alleviate the difficulties the couple of husband and wife in their household to obtain happiness in taking the life of housekeeping. One of the alternative therapy model that is used in realizing the family of Islamic law is constructive therapy, namely therapy model is predicated on the understanding of the family that is not just to concentrate on the theory of the theory but also about how the family is functioning normally. Through constructive therapy a counselor can help konseli out from the problems of their families.

Key Words: constructive therapy, Communication, Islamic Family

Keywords


Model Konseling Pernikahan, Keluarga Islami

References


Al-Munawwar, Said Husin. 2003. Agenda Generasi Intelektual: Ikhtiar Membangun Masyarakat Madani. Pena Madani. Jakarta.

Effendy, Onong Uchjana. 2003. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Rosda. Bandung.

Fayumi, Badriyah. 2015. Dari Harta Gono-Gini Hingga Izin Poligami. PT. Nur Cahaya Teduh. Jakarta.

Geldard, Kathryn. 2011. Konseling Keluarga. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.

Gergen, K. 2000. An Invitation to Social Construction. London: Sage.

Gunarsa, Singgih D. 1995. Psikologi Untuk Keluarga. BPK gunung Mulia. Jakarta.

Hasyim, Farid. Mulyono. 2010. Bimbingan dan Konseling Religius. ar-Ruzz Media. Yogyakarta.

Lubis, Saiful Akhyar. 2007. Konseling Islami. eLSAQ. Yogyakarta.

Musnamar, Thohari. 1992. Dasar-Dasar Konseptual Bimbingan dan Konseling Islami. UUI Press. Yogyakarta.

Muthahari, Murtadha. 1998. Fitrah. diterjemahkan oleh h. Afif Muhammad. Lentera Basritama. Jakarta.

O’Hanlon, B. dan Wilk J. 1987. Shiftin Contexts: The Generation of Effective Psychotherapy. New York: Guilford Press.

Parry, A. dan Doan. R 1994. Story Re-Visions: Narrative Therapy in the Postmodern World. New York: Guilford Press.

Rahim, Faqih Ainur. 2004. Bimbingan Dan Konseling Dalam Islam. UII Pres Yogyakarta.

Sutoyo, Anwar. 2009. Bimbingan Dan Konseling Islami Teori & Praktik. Widya Karya. Semarang.

Syabandono. tt. Pokok-Pokok Pengertian dan Metode Penasehatan Perkawinan (Merriage Counseling). BP 4 Propinsi Jawa Tengah.

Turkamani, Husain ‘Ali. 1992. Bimbingan Keluarga dan Wanita Islam. Pustaka Hidayah. Jakarta.


Full Text: PDF

DOI: 10.21043/kr.v7i2.1859

How To Cite This :

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 KONSELING RELIGI Jurnal Bimbingan Konseling Islam