AKTUALISASI DIRI PEREMPUAN DI TENGAH KEPENTINGAN DOMESTIK DAN PUBLIK

Muflihah Muflihah

Abstract


Laki-laki dan perempuan diciptakan dalam suatu bagan kemitraan simbiosis mutualistik. Penciptaan keduanya secara niscaya bertumpu kepada qudrah dan iradah Tuhan. Perempuan diberi hak dan kewajiban sebagaimana laki-laki. Perempuan mampu memerankan kewajiban kodratinya dan memiliki keinginan untuk mengaktualisasikan dirinya, ikut berperan sebagai mitra laki-laki dalam mengemban tugas sebagai khalifatullah di bumi, aktif di ranah publik, baik melalui kegiatan sosial, intelektual, dan politik. Perbedaan biologis antara laki-laki dan perempuan tidak menjadi pembeda yang membedakan antara superior dan inferior, meski naturalisasi sebagai seorang perempuan yang menstruasi,hamil, dan menyusui tetap dijalankan.

kata kunci: qudrah, iradah, kesetaraan, mitra, publik,domestik, kesepahaman

 

Men and women are created in a frame mutualisticsymbiotic partnership. Creation of the two is necessarilyrelying on Qudrah and will of The Lord. Women were given the rights and obligations as men. Women wereable to portray her nature obligations and have the desireto actualize herself, had a role as a male counterpart inthe task as representative of Allah on earth, active in thepublic sphere, whether through social, intellectual, andpolitical. Biological differences between men and womenis not a differentiator that distinguishes between superior and inferior, although natural character as a womanwho is menstruating, pregnant, and lactating are keeprunning.

Keywords: Qudrah, will of god, equality, partners, public,domestic, understanding


Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.21043/palastren.v6i1.984

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2016 PALASTREN

Creative Commons License
Palastren : Jurnal Studi Gender by Pusat Studi Gender STAIN Kudus is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.