Open Journal Systems

PERAN KYAI TELINGSING DALAM PENGEMBANGAN MASYARAKAT MUSLIM DI DAERAH TAJUG KUDUS

Ma'mun Mu'min

Abstract

 

Manusia secara individual dan social senantiasa mengalami perubahan secara dialektis, hal ini terjadi sebab manusia adalah mahluk yang memiliki harapan dan keinginan terus maju dan berhasil dalam mempertahankan kehidupannya. Walau demikian, tentu saja dalam perkembangannya manusia membutuhkan pembimbing yang memberikan arahan dan bimbingan sehingga dalam perkembangannya manusia tidak mengalami salah jalan. Peran seorang pembimbing di sini menjadi sangat penting dan dibutuhkan manusia dalam meraih harapan dan tujuan hidup. Dalam konteks ini, Kyai Telingsing salah seorang anggota pasukan dan rohaniawan serta saudagar yang ikut serta dalam ekspedisi yang pimpin Panglima Cheng Ho asal Tiongkok, dalam pengembaraannya ke Nusantara ia tidak kembali ke negara asalnya di Tiongkok, ia memilih menetap di daerah Tajug atau daerah Kudus. Di Tajug Kudus, selain berdagang dan berdakwah, Kyai Telingsing memiliki keahlian melukis dan mengukir atau menyungging, ia mengembangkan keahliannya tersebut sehingga banyak orang yang belajar mengukir di rumahnya. Dari hari ke hari semakin banyak orang belajar mengukir kepadanya dan kemudian bermukim di Tajug. Karena orang semakin banyak, tempat itu berkembang menjadi perkampungan dan terkenal ke daerah sekitar, seperti Demak, Jepara, dan Juwana sebagai tempat perguruan meyungging. Sebagai seorang muslim, Kyai Telingsing menjadikan keahliannya tersebut sebagai media dakwah untuk mengembangkan masyarakat muslim di daerah Tajug. Artikel ini merupakan simpulan hasil penelitian penulis berjudul Peran Kyai Telingsing dalam Dakwah Islamiyah di Daerah Tajug Kudus (2016). Untuk menganalisis peran tersebut, peneliti menggunakan konsep dialektika perkembangan manusia dari Auguste Comte, yaitu tiga tahap perkembangan dialektika berfikir manusia, yaitu tahap teologis, metafisis dan positifis. Temuan penelitian adalah: (a) Kyai Telingsing berhasil merubah masyarakat Tajug dari masyarakat tunakarya menjadi masyarakat berkarya, (b) Kyai Telingsing berhasil melakukan dakwah islamiyah melalui pendidikan menyungging, (c) Kyai Telingsing berhasil melakukan pemberdayaan ekonomi masyarakat Tajug, dan (d) Kyai Telingsing berhasil membangun daerah Tajug yang semula daerah yang terisolir dan tidak maju menjadi daerah yang maju dan banyak dikunjungi para saudagar.

References


Abidin, Zainal, Filsafat Manusia: Memahami Manusia Melalui Filsafat, Bandung, PT. Remaja Rosdakarya Offset, 2011.

Achmad, Amrullah, Dakwah Islam dan Perubahan Sosial, Yogyakarta, Penerbit Prima Duta, 1983.

Al-Ja’bari, Ibrahim Muhammad, Gerakan Kebangkitan Islam, terj. Abu Ayyub al-Ansary, Solo, Penerbit Duta Rohman, 1996.

Akasah, Hamid dan Aby Azizy (Terj.), Babad Tanah Jawa: MajapAziz, Mohammad Ali, Dakwah Pemberdayaan Masyarakat, Yogyakarta, Pustaka Pesantren, 2009.

Azis, Ichwan Supandi, “Karl Raimund Popper dan Auguste Comte: Suatu Tinjauan Tematik Problem Epistemologi dan Metodologi”, dalam Jurnal Filsafat, Jilid 35, No. 3, Desember 2003.

Christonson, James A. and Jerry W. Robinson, Jr Ames, Community Development In Perspective: Lowa State University Pres, 1989.

Berger, Peter L. Langit Suci: Agama Sebagai Realitas Sosial, terj. Hartono, Jakarta, LP3ES, 1992.

Budiman, Arif dan Bambang Rudito, Metode dan Teknik Pengelolaan Community Development, Cet. 2, Jakarta, CSD, 2008.

Burton, E. Swanson, Agricultursl Extension, A ReferenceManual, Second Edition, Rome, Food and Agriculture Organization of the United Nations, 1984.

Chambali, Imam, Teknologi Tepat Guna Dalam Pemberdayaan Masyarakat, Materi Kuliah, Fakultas Dakwah, Jurusan PMI, 2015.

Dinas Pariwisata Dati II Kabupaten Kudus, Potensi Wisata Budaya, Pilgrim, dan Alam di Kudus, Kudus, Dinas Pariwisata Kabupaten Kudus, 10 September 1985.

Einsiedel, A. Luz, Success and Failure of Some Community Development in Batanggas, Manila, A Community Development Research Counsiel Publication, University of the Philippines, 1968.

Farera, Frans, Kata Pengantar,” dalam Buku Peter L. Berger dan Thomas Luckmann, Tafsir Sosial atas Kenyataan: Risalah tentang Sosiologi Pengetahuan, terj. Hasan Basri, Jakarta, LP3ES, 1991.

Gie, The Liang, Pengantar Filsafat Ilmu, Yogyakarta, Penerbit Liberty, 2007.

Graff, H.J. de, dkk., Cina Muslim di Jawa Abad XV dan XVI, Yogyakarta, Tiara Wacana, Cet. 2, 2004.

Hurairah, Abu, Pengorganisasian dan Pengembangan Masyarakat Model dan Strategi Pembangunan yang Berbasis Kerakyatan, Bandung, Penerbit Humaniora, 2008.

Imampuro, Rachmat, Mengungkap Dakwah K.H. Ahmad Dahlan dan K.H. MTs Hasyim Asy'ari Kalipucang Wetan Welahan Jepara, Semarang, Badan Penerbitan Fakultas Dakwah IAIN Walisongo, 2002.

Ismail, Ahmad Ilyas dan Prio Hotman, Filsafat Dakwah: Rekayasa Membangun Agama dan Peradaban Islam, Jakarta, Penerbit Kencana, 2011.

Ismail, Ilyas dan Prio Hotman, Filsafat Dakwah: Rekayasa Membangun Agama dan Peradaban Islam, Jakarta, Prenada Media Group, Cet. 2, 2011.

Khoiruddin, Pengembangan Masyarakat , Yogyakarta, Penerbit Liberty, 1992.

Mustan, Zulkifli, Ilmu Dakwah, Makasar, Pustaka Al-Zikra, 2005.

Kapanjani, A.R. Kapanjani, Menyingkap Kisah Keteladanan Perjuangan Walisongo, Surabaya, Anugerah, 2000.

Maksum, Ali, et.al., Paradigma Pendidikan Universal di Era Modern dan Post-Modern; Mencari “Visi Baru” atas “Realitas Baru” Pendidikan Kita, Yogyakarta, IRCiSoD, 2004.

Mu’min, Ma’mun, Pluralisme dalam Kehidupan Beragama: Studi Kasus di Desa Rahtawu Kabupaten Kudus, Yogyakarta, Disertasi Program Doktor (S3) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2014.

Muhtadi, Asep Saiful dan Agus Ahmad Safe’i, Metodologi Penelitian Dakwah, Bandung, Pustaka Setia, 2003.

Muslih, Kaelani, Filsafat Ilmu: Kajian atas Asumsi Dasar, Paradigma dan Kerangka Teori Ilmu Pengetahuan, Yogyakarta, Penerbit Belukar, 2008.

Nasdian, Fredian Tonny, Pengembangan Masyarakat, Jakarta, Penerbit Yayasan Obor Indonesia, 2014.

Peursen, Cornelis Anthonie van, Strategi Kebudayaan, terj. Dick Hartoko, Cet. 4, Yogyakarta, Penerbit Kanisius, 1984.

Salam, Solichin, Sekitar Wali Sangan, Kudus, Menara Kudus, 1960.

Salam, Solichin, Kudus Purbakala dalam Perjuangan Islam, Kudus, Menara Kudus, 1977.

Salam, Solichin, Ja’far Shadiq: Sunan Kudus,Kudus, Menara Kudus, 1986.

Sanwar, Aminuddin, Pengantar Ilmu Dakwah, Semarang, Fakultas Dakwah IAIN Walisongo, 1985.

Soetomo, Strategi-Strategi Pembangunan Masyarakat, Yogyakarta, Pustaka Pelajar, 2006.

Suharto, Edi, Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat: Kajian Strategi Pembangunan Kesejahteraan Sosial dan Pekerjaan Sosial, Bandung, PT. Refika Aditama, Cet, 2, 2006.

Suhu, Abu, dkk., Islam Dakwah dan Kesejahteraan Sosial, Yogyakarta, Fakultas Dakwah UIN Sunan Kalijaga, 2005.

Supardi, Ahmad, Dakwah Islam dengan Pengembangan Masyarakat Desa, Bandung, Penerbit Madar Maju, 1987.

Wattimena, R.A.A., Filsafat dan Sains Sebuah Pengantar, Jakarta, Penerbit Grasindo, 2008.

Wibisono, Koento, Arti Perkembangan menurut Positivisme Comte, Yogyakarta, Gadjah Mada University Press, Cet. 2, 1996.

Yakan, Fathi, Kaifa Nad‟u ila al-Islam, Beirut, Muassasah al-Risalah, 1991.

Yudiono K.S. dan Kismarmiati, Cerita Rakyat dari Kudus Jawa Tengah, Jakarta, Grasindo, 1996.

Zubaedi, Pengembangan Masyarakat: Wacana dan Praktik, Jakarta, Penerbit Kencana, Cet. 2, 2014.




DOI: 10.21043/cdjpmi.v2i2.3306

How To Cite This :

Refbacks

  • There are currently no refbacks.