DIKOTOMI AGAMA DAN ILMU DALAM SEJARAH UMAT ISLAM SERTA KEMUNGKINAN PENGINTEGRASIANNYA

Syamsul Kurniawan

Abstract


Secara historis-filosofis kajian ini mendeskripsikan tentang bagaimana dikotomi agama dan ilmu sedang terjadi dalam perjalanan sejarah umat Islam dan seberapa besar kemungkinan ia dapat kembali diintegrasikan. Kajian ini dilakukan berangkat dari kegelisahan penulis dalam menanggapi pemikiran Islam yang dikotomistik antara agama dan ilmu. Hal ini mengakibatkan umat Islam berada dalam kondisi yang terpuruk yaitu mengalami kemunduran dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Karena itulah usaha integrasi perlu dilakukan umat Islam dengan tidak mendikotomi agama dengan ilmu. Manfaat dari kajian ini secara teoritis adalah adanya tuntunan teoritis bagi umat Islam dalam memandang agama dan ilmu secara integratif, sehingga berikutnya muncul kesadaran untuk melakukan reinterpretasi terhadap ilmu termasuk adanya semangat mengkaji ilmu yang didasarkan pada nilai-nilai agama Islam.

Kata Kunci: Dikotomi, Integrasi, Agama, Ilmu

References


Abdul Munir Mulkhan, dkk., 1998. Religiusitas Iptek. Yogyakarta: Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dan Pustaka Pelajar.

Ali Anwar Yusuf, 2006. Islam dan Sains Modern. Bandung: Pustaka Setia.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1989. Kamus Besar

Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Eko Juhairi Rismawan, “Pemikiran Kuntowijoyo Tentang Integrasi Ilmu dan Agama”, dalam http://ekojuhairirismawan. blogspot.com/2011/02/pemikiran-kunto.html (akses internet tanggal 8 Oktober 2013).

Endang Saifuddin Anshari, 1991. Wawasan Islam: Pokok-pokok Pikiran tentang Islam dan Umatnya. Jakarta: Rajawali Press.

Jasa Ungguh Muliawan, 2005. Pendidikan Islam Integratif.

Yogyakarta: Pustaka.

John M Echols dan Hassan Shadily, 1992. Kamus Inggris- Indonesia. Jakarta: Gramedia Utama.

Kuntowijoyo, 2005. Islam Sebagai Ilmu. Jakarta: Teraju. Kuntowijoyo, 2006. Islam Sebagai Ilmu: Epistemologi, Metodologi

dan Etika. Yogyakarta: Tiara Wacana.

M. Amin Abdullah, 2006. Islamic Studies di Perguruan Tinggi: Pendekatan Integratif-Interkonektif . Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

M. Amin Abdullah, dkk., 2007. Islamic Studies dalam Paradigma

Integrasi-Interkoneksi. Yogyakarta: Suka-Press.

M. Shaleh Putuhena, “Ke Arah Rekonstruksi Sains Islam,” dalam Nurman Said, dkk., 2005. Sinergi Agama dan Sains. Makassar: Alauddin Press.

Moh. Haitami Salim dan Syamsul Kurniawan, 2012. Filsafat

Ilmu. Pontianak: STAIN Pontianak Press.

Nasruddin Razak, 1996. Dienul Islam. Bandung: Al-Maarif. Ruhyana, “Dikotomi dan Dualisme Pendidikan di Indonesia”

dalam http://jorjoran.wordpress.com/2011/04/04/

dikotomi-dan-dualisme-pendidikan-di-indonesia/(akses internet 8 Oktober 2013).

Sutari Imam Barnadib, 1993. Pengantar Ilmu Pendidikan

Sistematis. Yogyakarta: Andi Offset. YayasanPenerjemahal-Quran,1980.Al-QurandanTerjemahannya.

Medinah: Qadim al-Haramain al-Syarifain.

Zainal Abidin Bagir (ed.), 2005. Integrasi Ilmu dan Agama: Interpretasi dan Aksi. Bandung: Mizan.




DOI: http://dx.doi.org/10.21043/fikrah.v1i1.309

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c)





Fikrah: Jurnal Ilmu Aqidah dan Studi Keagamaan is published by

Prodi Aqidah dan Filsafat Islam IAIN Kudus incorporate with

Asosiasi Aqidah dan Filsafat Islam.

Jl. Conge Ngembalrejo Bae Kudus Po Box. 51
Phone: +6282331050629
Website: http://journal.stainkudus.ac.id/index.php/fikrah
Email: fikrah@stainkudus.ac.id

ISSN: 2354-6174 | EISSN: 2476-9649

Creative Commons License
Fikrah Jurnal Ilmu Aqidah dan Studi Keagamaan by Prodi Aqidah dan Filsafat Islam Fakultas Ushuluddin IAIN Kudus is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.