Harmoni Hindu-Muslim Berbasis Tradisi Lisan Sejarah Desa Saren Budakeling Karangasem Bali

Moch Lukluil Maknun

Abstract


One form of Hindu-Muslim harmony that is interesting to be photographed in Bali is what happened in the village of Saren Budakeling Bebandem Karangasem. This article aims to reveal the character values in the oral tradition of the history of the village of Saren which is the foundation of harmony among religious people. The problems discussed are limited to story motif ethnographically, the value of the oral traditions character, its interconnection with character education, and the inheritance value system. By utilizing ethnographic methods that have an interest in recording, understanding, and utilizing the value of local wisdom in the oral tradition, the following results are obtained. First, the oral history of the village's history brings together kinship relationships built by characters in the story, between local Hindus and immigrant Muslims who are the ancestors of the people there. Second, there is an interconnection of this oral tradition with character values, that this story contains many character values that strengthen the foundation of brotherhood of its citizens that manifests in daily life. Third, the inheritance of this story continues to be passed on from generation to generation, both verbally and written in the ejection.

Keywords


Oral tradition, etnography, Saren Budakeling, Hindu-Muslim harmony, character values

Full Text:

PDF

References


Agung, A. G. P. (2009). Peralihan Sistem Birokrasi dari Tadisional ke Kolonial. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Alfarisi, S. (2016). Kemampuan Pemain Teater Cepung Lombok sebagai Kekayaan Dramaturgi Tradisional. Jentera, 5 Nomor 1, 42–66.

Antara. (2016). Komnas PA Sebut 97% Remaja Indonesia Pernah Akses Pornografi.

Brata, I. bagus. (2016). Kearifan Budaya Lokal Perekat Identitas Bangsa. Jurnal Bakti saraswati, 5(1), 9–16.

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Karangasem. (2016). Deskripsi Naskah Lontar. Denpasar: PT Tohpati Grafika Utama bekerjasama dengan Disbudpar Karangasem.

Duija, I. N. (2005). Tradisi Lisan, Naskah, dan Sejarah. Wacana, 7(2).

Eddy, I. W. T. (2013). Konservasi Pusaka Budaya Istana Taman Ujung Karangasem I Wayan Tagel Eddy. Jurnal Kajian Bali, 3(2).

Ekoputro, Z. A. (2011). Judul: Berpeluh Berselaras: Buddhis-Muslim Meniti Harmoni. Jakarta: Kepik Ungu.

Endraswara, S. (2015). Tradisi Lisan Jawa: Warisan Abadi Budaya Leluhur. Yogyakarta: Narasi.

Haryanto, J. T. (2011). Norma Sosial Nyama Braya bagi Kerukunan Umat Beragama: Studi terhadap Masyarakat Angantiga Bali. Jurnal Harmoni, 2(10).

Jayanti, I. G. N. (2013). Sistem Kepercayaan Masyarakat Desa Penglipuran, Bangli. Jurnal Penelitian Sejarah dan Nilai Tradisional, 20(September), 377–392.

Kleden, Ninuk, Ibnu Qayim, dan E. (2012). Pendefinisian Kembali Tradisi dan Identitas Etnik. Jakarta: PT Gading Inti Prima.

Koeswinarno. (2010). Memahami Masyarakat Beragama dalam Perspektif Kebudayaan. Yogyakarta: Idea Press.

Kosim, M. (2011). Urgensi Pendidikan Karakter. KARSA, 11(1).

Mashad, D. (2014). Muslim Bali: Mencari Kembali Harmoni yang Hilang. Jakarta: Pustaka Al-Kautsar.

Nurdin, A. fauzie. (2009). Integralisme Islam dan Nilai-nilai Filosofis Budaya Lokal pada Pembangunan Propinsi Lampung. UNISIA, XXXII(71).

Pageh, I Made, Wayan Sugiartha, dan K. S. A. (2013). Faktor Integratif Nyama Bali-Nyama Selam: Model Kerukunan Masyarakat pada Era Otonomi Daerah di Bali. Jurnal Kajian Bali, 3(1).

Pemerintah Desa Dinas Budakeling. (2016).

Ramdhani, M. A. (2014). Lingkungan Pendidikan dalam Implementasi Pendidikan Karakter. Jurnal pendiidkan, 8(1).

Saidi, S. dan Y. A. (2002). Sejarah Keberadaan Ummat Islam di Bali. Denpasar: Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bali.

Soehardi. (2002). NILAI-NILAI TRADISI LISAN DALAM BUDAYA JAWA. Jurnal Humaniora, 14(3).

Sukarma, I. W. (2016). Tri Hita Kirana, Theoritical Basic of Moral Hindu. International Journal of Lingustics, Language and Culture (IJLLC), 2(9).

Sulaiman. (2015). Belajar Kearifan Budaya Membangun Kerukunan Beragama (Sebuah Bunga Rampai Tentang Kearifan Lokal di Jawa Tengah dan Jawa Timur). Semarang: CV. Arti Bumi Intaran bekerja Sama dengan Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Semarang.

Sumarja, I. M. (2016). Sejarah Masuknya Islam dan Perkembangan Pemukiman Islam di Desa Kecicang Kabupaten Karangasem Provinsi Bali. Yogyakarta: Penerbit Kepel Press Bekerjasama dengan Balai Pelerstarian Nilai Budaya Bali.

Suprijono, A. (2013). Konstruksi Sosial Siswa SMA terhadap Mitos Buyut Cili sebagai Tradisi Lisan Sejarah Blambangan. Paramita: Journal Historical Studies, 23(2), 220–229.

Sutarto, A. (2009). Sastra Lisan Tengger: Pilar Utama Pemertahanan Tradisi Tengger. Jurnal Atavisme, 12(1).

Sutaryanto, & Kartikasari H.S., A. (2016). Folklor dan Peranannya dalam Menumbuhkembangkan Wawasan Multikultural Siswa Sekolah Dasar. In Proceedings International Seminar FoE (Faculty of Education). Madiun.

Suwija, I. N. (2008). Kamus Anggah-Ungguhing Bali. Denpasar: Pelawa Sari.

Tantra, D. K. (2017). Membaca Perubahan Bali. Kuta: Wisnu Press.

Tarobin, M. (2017). Nilai-Nilai Pendidikan Agama dalam Cerita Rakyat Daerah. Jakarta: Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Jakarta.

Thohir, M. (2009). Metodologi Penelitian Folklor. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Turaeni, N. N. T. (2011). Form, Function and Meaning of The Oral Tradition “Mabebasan” in Religius Ceremony in East Java. Metasastra, 4, 171–180.

Vansina, J. (2013). Tradisi Lisan Sebagai Sejarah. Yogyakarta: Ombak.

Wening, S. (2012). Pembentukan Karakter Bangsa Melalui Pendidikan Nilai. Jurnal Pendidikan Karakter, 2(2).

Wijaya, I. N. (2013). Relevansi Puri dengan Kemajuan Pariwisata di Kabupaten Karangasem.

Yani, Zulkarnaen. (2016). Nilai-Nilai Keagamaan dan Kerukunan dalam Tradisi Lisan Nusantara. Jakarta: Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Jakarta.

Zakaria, N. B. (2014). Peranan Pengarang Tradisi Dalam Melahirkan Masyarakat Pemikir. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 134, 259–269. http://doi.org/10.1016/j.sbspro.2014.04.247




DOI: http://dx.doi.org/10.21043/fikrah.v6i2.4005

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Fikrah: Jurnal Ilmu Aqidah dan Studi Keagamaan





Fikrah: Jurnal Ilmu Aqidah dan Studi Keagamaan is published by

Prodi Aqidah dan Filsafat Islam IAIN Kudus incorporate with

Asosiasi Aqidah dan Filsafat Islam.

Jl. Conge Ngembalrejo Bae Kudus Po Box. 51
Phone: +6282331050629
Website: http://journal.stainkudus.ac.id/index.php/fikrah
Email: fikrah@stainkudus.ac.id

ISSN: 2354-6174 | EISSN: 2476-9649

Creative Commons License
Fikrah Jurnal Ilmu Aqidah dan Studi Keagamaan by Prodi Aqidah dan Filsafat Islam Fakultas Ushuluddin IAIN Kudus is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.