Proses Penentuan Awal Ramadhan, Syawal, dan Dzulhijjah di Indonesia: Sinergi antara Independensi Ilmuwan dan Otoritas Penguasa

Jaenal Arifin

Abstract


Penetapan dan penentuan awal bulan qamariyyah adalah menempati posisi penting bagi umat Islam, karena disamping untuk menentukan hari-hari besar Islam, juga digunakan untuk menentukan awal dan akhir bulan Ramadan dan bulan Dzulhijjah, untuk itu masalah ini menyangkut ibadah Syar’i. Apalagi setelah lahirnya perguruan tinggi Islam di seluruh Indonesia yang pasti melahirkan percepatan keilmuan tentang disiplin ilmu tersebut. Bahkan sekarang ilmu falak di jadikan sebagai konsentrasi jurusan tersendiri di sebagian perguruan tinggi islam di Indonesia. Perdebatan masalah awal bulan Ramadan dan Syawwal merupakan persoalan klasik, tetapi senantiasa aktual. Dikatakan klasik, sebab sejak awal Islam masalah ini sudah mendapatkan perhatian dan pemikiran yang serius. Tapi, karena hampir setiap tahun menjelang Ramadhan dan Syawal, masalah ini menjadi actual disebabkan terjadi persoalan khilafiyyah yang terus menerus dan tak berujung. Otoritas Ilmuwan Falak Dengan Proses Penentuan Awal Ramadhan, Syawal Dan Dzulhijjah Di Indonesia merupakan hubungan sinergi pemerintah Indonesia yang memang sudah terjalin sejak masa sebelum masa colonial, masa kolonial maupun masa pasca kemerdekaan.

Keywords


Awal Ramadhan, Syawal, dan Dzulhijjah; Independensi Ilmuwan; Otoritas Penguasa

Full Text:

PDF

References


Abdul Latif Abu Wafa, al-Falak al- Hadith, Mesir: al-Qatr, 1933.

Azyumardi Azra, Pendidikan Islam Tradisi dan Modernisasi Menuju Milenium Baru, Jakarta: Logos Wacana Ilmu, Cet. Ke-1, 1999.

Bambang Hidayat, Under a Tropical Sky: A History of Astronomy in Indonesia, dalam Journal Of Astronomical History And Heritage, June 2000.

Depag RI, Himpunan Keputusan Musayawarah Hisab Rukyah dari berbagai Sistem Tahun 1990-1997, Jakarta: Direktorat Pembinaan Badan Peradilan Agama Islam, Cet. Ke-1, 1999-2000.

EnciclOpedia Britanicca, Volume II, London: Chicago, 1768.

Fenomena ini dapat dilihat secara utuh dalam Ichtijanto, Almanak Ilmu falak, Jakarta: Badan Ilmu Falak Depag RI, 1981.

Husain Heriyanto, Menggali Nalar Saintifik Peradaban Islam. Bandung: Mizan. 2011.

Ibn Hajar Al Asqalani. Al-Isabah fi Tamyiz al-Sahabah vol I. Mesir: Dar al-Kutub. 1853.

Ibn Hajar Al Asqalani. Al-Isabah fi Tamyiz al-Sahabah vol I. Mesir: Dar al-Kutub. 1853.

Ibn Hajar al-‘Asqalani, Subulus salam, Dar Al fikr , T.t, 268

-------------,. Fathu al-Bari vol VII. Beirut: Dar al-Ma’rifah. T.t.

--------------,. Fathu al-Bari vol VII. Beirut: Dar al-Ma’rifah. T.t

Ibnu Zahid Abdo el-Moeid, Rukyat Hilal Penentu Awal Bulan Hijriyah, (Diklat Angkatan Kedua Tahap Akhir UIN Maulana Malik Ibrohim : Lembaga Kajian Falak UIN MMI Maliki Malang, 2011).

Imam Bukhari , Shahih Bukhari, Dar Al fikr, Baerut, T.th.

-----------------, Shaih Bukhari , Dar Al Fikr, Baerut, T.TH, juz I.

Imam Ibnu Ar Rusyd, Bidayah Al Mujtahid wa An Nihayah Al Muqtashid, Dar Al fikr, Baerut, t.th.

Imam Muslim , Shahih muslim, Dar Al fikr, Baerut, Tth Juz I.

Izzuddin, Ahmad. Ilmu Falak Praktis. Semarang: Pustaka Rizki Putra. 2012.

Karel A. Steenbrink, Beberapa Aspek Tentang Islam Di Indonesia Abad Ke-19, Jakarta: Bulan Bintang, Cet. Ke-1, 1984.

KH Salamun Ibrahim, Ilmu Falak, Pustaka Progresif, Bandung : 1995.

Mahkamah Agung RI , Almanak Hisab Rukyat, Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama Jakatya, 2007.

Marsito, Kosmografi Ilmu Bintang-bintang, Jakarta: Pembangunan, 1960,

Muhyiddin Khazin, Ilmu Falak Teori dan Praktik, Buana Pustaka, Yogyakarta : 2004.

Nourouzzaman Shidiqi, Fiqh Indonesia Penggagas dan Gagasannya, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, Cet. Ke-1, 1997.

Pedoman Hisab Muhammadiyah , Majlis Tarjih Dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah 1430 H/2009 M.

Prof Dr. H. Syamsul Anwar, MA, yang berjudul “Paham Hisab Muhammadiyah”, disampaikan dalam acara Coaching Pendalaman Materi dan Penyamaan Persepsi tentang Paham Hisab Muḥammadiyah dan Tuntunan Ibadah Bulan Ramadan, pada hari Ahad 9 Rajab1437 H / 17 April 2016 M, di Yogyakarta.

Rudolf, There Was Light, New York: Alfred A KnOpt, 1957.

Secara lengkap tentang kalender Aji Soko, baca Covarrubias Miguel, Island of Bali, New York: Alfred A. Knopt, 1947.

Selengkapnya baca Mark R.Woodward, Jalan Baru Islam Memetakan Paradigma Mutakhir Islam Indonesia, terj. Ihsan Ali Fauzi, Bandung: Mizan, Cet. Ke-1, 1998.

Susiknan Azhari, Hisab dan Rukyat: Wacana untuk Membangun Kebersamaan di Tengah Perbedaan, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2007.

Susiknan Azhari, Hisab dan Rukyat: Wacana untuk Membangun Kebersamaan di Tengah Perbedaan, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2007.

Susiknan Azhari, Ilmu Falak: Perjumpaan Khazanah Islam dan Sains Modern, Suara Muhammadiyah, Yogyakarta, 2007.

Susiknan Azhari, Revitalisasi Studi Ilmu Falak di Indonesia, dalam al-Jami’ah, Pasca IAIN Yogyakarta, No. 65/VI/2000.

Syukri Ghozali: “Mengharap Kepada Badan Ilmu Falak Departemen Agama agar memperhatikan mesyarakat Islam Indonesia. Bila masyarakat dipaksa menganut suatu pendapat sebelum ada titik temu dari berbagai pendapat, maka usaha untuk mempersatukan pendapat akan mengalami Kegagaalan”. A Wasit Aulawi, Laporan Musyawarah Nasional Hisab dan Rukyah 1977, Jakarta: Ditbinpera, 1977.




DOI: http://dx.doi.org/10.21043/jp.v13i1.4892

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 JURNAL PENELITIAN

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

Indexed by:

 

 

 

Creative Commons License

JURNAL PENELITIAN by Research Center of IAIN Kudus, Indonesia is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.