Hubungan Kerukunan Antara Umat Beragama Dengan Pembentukan Perilaku Sosial Warga Perumahan PT Djarum Singocandi Kudus

Umar Umar, M Arif Hakim

Abstract


Bagi para penganutnya, agama berisikan ajaran-ajaran mengenai kebenaran tertinggi dan mutlak tentang eksistensi manusia dan petunjuk-petunjuk untuk selamat di dunia dan akhirat, yaitu sebagai manusia yang bertaqwa terhadap Tuhannya, beradab, dan manusiawi, yang berbeda dari cara-cara hidup hewan atau makhuluk lainnya.

Agama sebagai sistem keyakinan dapat menjadi bagian dan inti dari sistem-sistem nilai yang ada dalam kebudayaan dari masyarakat yang bersangkutan dan menjadi pendorong atau penggerak serta pengontrol tindakan para anggota masyarakat tersebut untuk tetap berjalan sesuai dengan nilai-nilai kebudayaan, pranata sosial masyarakat yang bersangkutan, maka nilai pranata sosial itu terwujud sebagai simbol suci dan maknanya bersumber pada ajaran-ajaran agamanya yang menjadi kerangka acuannya.

Di sebuah negara yang pluralis dalam kehidupan agama seperti Indonesia ini, pemerintah tidak bisa tinggal diam, ikut sertanya pemerintah dalam urusan agama didukung oleh tiga macam motif. Pertama, motif historis, bahwa menurut sejarah, bangsa Indonesia dari zaman ke zaman urusan hidup beragama menjadi urusan pemerintah pusat. Kedua, ikut sertanya pemerintah dalam urusan agama dalam bentuk lembaga kenegaraan dimaksud juga untuk memenuhi keingginan golongan Islam yang merupakan mayoritas dan menurut keyakinan golongan ini agama tidak bisa dipisahkan dari negara. Ketiga, motif politik, pemerintah mempunyai jaminan yng kuat bahwa dengan ikut sertanya dalam masalah ini akan dapat diciptakan kerukunan dan keamanan nasional yang merupakan syarat mutlak untuk keberhasilan pembangunan bangsa dan negara.

Full Text:

PDF

References


DAFTAR PUSTAKA

Abuddin Nata, Metodologi Studi Islam, Raja Grafindo Persada, Jakarta, 1999.

Ahmad Amin, Dhuha al-Islam, Maktabah al-Nahdhah, Kairo, 1952.

Ahmad Syalaby, al-Mujtama’ al-Islamy, al-Nahdhah al-Mishriyah, Kairo, 1996.

Al-Amidy, al-Ahkam fi Ushul al-Ahkam, Mathba’ah Shubaih, Kairo, I, 1347 H.

Alfian, Transformasi Sosial Budaya dalam Pembangunan Nasional, UI Press, Jakarta, 1986.

Ali Anwar Yusuf, Wawasan Islam, CV Pustaka Setia, Bandung, 2002.

Amin Abdullah, Studi Agama: Normativitas atau Historisitas, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 1996.

Atho Mudzhar, Pendekatan Studi Islamdalam Teori dan Praktik, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, Cet. III, 2001.

A. Mukti Ali, Metode Memahami Agama Islam, Bulan Bintang, Jakarta, 1991.

Bassam Tibi, Islam Kebudayaan dan Perubahan Sosial (Judul asli: Islam and the Cultural Accomodation of Social Change, penerjemah : Misbah Zulfa), Tiara Wacana, Yogyakarta, Cet. I, 1999.

Clifford Geertz, Politik Kebudayaan Islam (terj.) : Fransisco Budi Hardiman, Kanisius, Jakarta, 1992.

Dadang Kamad, Metode Penelitian Agama, Perspektif Ilmu Perbandingan Agama, Pustaka Setia, Bandung, 2000.

Dalyono, Psikologi Pendidikan, PT Rineka Cipta, Jakarta, 1991.

Djamaluddin Ancok, Nuansa Psikologi Pembangunan, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 1995.

Dwi Narwoko, Bagong Suyanto, Sosiologi, Teks Pengantar, dan Terapan, Prenada Media, Jakarta, Ed. I, 2004.

Febri Hijroh Mukhlis, Fikrah : Jurnal Ilmu Aqidah dan Studi Keagamamaan,Teologi Pancasila: Teologi Kerukunan Umat Beragama, IAIN Press, Vol. IV, Nomor 2, 2016.

Fred N. Carlinger, Foundation of Behavioral Research, Rinehart and Winston, New York, 1996.

Hanafi, A. Teologi Islam (Ilmu Kalam), Bulan Bintang, Jakarta, 1979.

Harun Nasution, Teologi Islam, Aliran-aliran, Sejarah, Analisa, dan Perbandingan, YPUI, Jakarta, 1972.

…………, Filsafat dan Mistisme dalam Islam, Bulan Bintang, Jakarta, 1978.

Hendropuspito D., Sosiologi Agama, Kanisius, Jakarta, 2000.

Imam Abu HAnifah, Fiqh al-Akbar fi al-Tauhid, al-Haidh el-Ammah li al-Kuttab, Kairo, 1979.

Imam al-Asy’ari, Maqalal Islamiyyin, Ed. Mathbaah al-Daudh, 1930, II.

Kartosapoetro, Sosiologi Agama, CV Belia Aksara, Jakarta, 1987.

Kholidia Efining Mutiara, Fikrah : Jurnal Ilmu Aqidah dan Studi Keagamamaan, Menanamkan Toleransi Multiagama sebagai Payung Antiradikalisme (Studi Kasus Komunitas Lintas Agama dan Kepercayaan di Pantura Tali Akrab), IAIN Press, Vol. IV, Nomor 2, 2016.

Kuntowijoyo, Paradigma Islam Interpretasi untuk Aksi, Mizan, Bandung, 1999.

Margaret M. Poloma, Sosiologi Kontemporer, Raja Grafindo Persada, Jakarta, Cet. IV, 2004.

Muhammad Abduh, Risalah al-Tauhid, Dar al-Manar, Kairo, 1372 H.

Muslim A. Kadir, Ilmu Islam Terapan, Menggagas Paradigma Amali dalam Agama Islam, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, Cet. I., 2003.

Noeng Muhadjir, Metode Penelitian Kualitatif, Edisi IV, Rake Sarasin, Yogyakarta, 2002.

Romdon, Metodologi Ilmu Perbandingan Agama, Grafindo Persada, Jakarta, 1996.

Saifuddin Azwar, Metode Penelitian, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, Edisi I, Cet. 3, 2001.

Saiful Badiri Djamarah, Psikologi Belajar, Rineka Cipta, Jakarta, 2002.

Sumadi Suryobroto, Psikologi Kepribadian, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2002.

Sugiono, Memahami Penelitian Kualitatif, Alfabeta, Bandung, Cet. I, 2005.

Thomas F. O’Dea, Sosiologi Agama, Cet. VII, 1996.

Zakiah Daradjat, Ilmu Jiwa Agama, Bulan Bintang, Jakarta, 1991.

Zamakhsyari Dhofier, Tradisi Pesantren, Studi tentang Pandangan Hidup Kyai, PP3ES, Jakarta.




DOI: http://dx.doi.org/10.21043/jp.v13i1.4898

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 JURNAL PENELITIAN

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

Indexed by:

 

 

 

Creative Commons License

JURNAL PENELITIAN by Research Center of IAIN Kudus, Indonesia is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.