Open Journal Systems

ZIARAH WALI SEBAGAI MEDIA LAYANAN BIMBINGAN KONSELING ISLAM UNTUK MEMBANGUN KESEIMBANGAN PSIKIS KLIEN

Yuliyatun Yuliyatun

Abstract

Tulisan  ini  bertujuan  untuk  mengungkapkan relasi   antara kegiatan keberagamaan dengan kegiatan layanan  bimbingan konseling   Islam.   Salah satu  penunjang layanan   bimbingan konseling Islam diantaranya penggunaan media. Melalui media tersebut diharapkan pesan yang ingin disampaikan dalam proses bimbingan konseling Islam akan tersampaikan sesuai sasaran dan tujuan layanan. Dalam hal ini penulis mengkategorikan kegiatan ziarah wali salah satu tradisi keberagamaan  muslim di Jawa sebagai media alternatif yang dapat digunakan dalam layanan bimbingan konseling Islam. Ziarah khususnya dimaksudkan  sebagai upaya membangun  keseimbangan psikis  klien.  Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan makna terapis dalam kegiatan ziarah wali, dimana para peziarah merasakan ketenangan hati dan kemantapan untuk mengambil  suatu keputusan setelah  berziarah dan bertawashul kepada para wali. Hasil penelitian ini menginspirasi penulis untuk mengungkapkan  bahwa kegiatan ziarah wali juga menjadi media dalam kegiatan layanan bimbingan konseling Islam baik yang diselenggarakan di lingkungan sekolah maupun bagi masyarakat umum, terutama untuk mengondisikan keseimbangan psikis klien sehingga lebih arif dan tenang dalam menghadapi permasalahan.

ZIARAH     WALI     AS     MEDIA     SERVICE GUIDANCE COUNSELING   ISLAM    TO     BUILD PSYCHOLOGICAL BALANCE CLIENTS. The  goal  of this  paper  is  to reveal the relationship  between religious activity  with the activities of Islamic guidance and counseling services. One of support  services including counseling Islamic is media usage. Through the media, the message to be conveyed in the process of Islamic counseling will be covered in the goals and objectives of the service. In this case, the authors categorize activities  guardian  pilgrimage-one Muslim   religious traditions  in Java- as an alternative media that can be used in Islamic counseling. Pilgrimage especially intended as an attempt to build a client psychic equilibrium.  Based on the results of research, discovered the meaning of the therapist in the activities of trustees pilgrimage, where the pilgrims feel sobriety and steadiness to take a decision after the pilgrimage and tawashul. The results of this research inspired the author to reveal that the activities of pilgrimage trustee is also a media of Islamic counseling that had been held in the school as well as for the general public, especially for conditioning the clients psychic equilibrium so that more sensible and calm in the face of problems.

Keywords


Media; Islamic Counseling; Psychological Balances

References


Adzakiey, M.H.B., 2004, Konseling dan Psikoterapi Islam, Penerapan Metode Sufistik, Edisi Revisi, Yogyakarta: Fajar Pustaka Baru.

Asnawir dan M. Basyiruddin Usman, 2002, Media Pembelajaran, Jakarta: Ciputat Pers.

El Fiky, Ibrahim, 2009, Terapi Berpikir Positif, Jakarta: Penerbit Zaman.

Faruq, Umar, 1983, dala m terjemahannya, Risalah Qusyairiyah Sumber Kajian Ilmu Tasawuf.

Hawari, Dadang, 2002, Dimensi Religi dalam Praktek Psikiatri dan Psikologi, Jakarta: Balai Penerbit FKUI.

Mubarok, Achmad, 2002, al Irsyad an Nafsiy, Konseling Agama, Teori dan Kasus, Jakarta: PT Bina Rena Pariwara.

Mujib, Abdul dan Jusuf Mudzakir, 2002, Nuansa-nuansa Psikologi Islam, Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Poerwadarminta, W.J.S., 1996, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka.

Priyatno dan Erman Anti, Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling, Jakarta: Rineka Cipta.

Yuliyatun, 2012, Hasil Penelitian “Motivasi Keberagamaan Peziarah Syekh Ahmad al Mutamakkin”, Kudus: P3M STAIN Kudus.


Full Text: PDF

DOI: 10.21043/kr.v6i2.1031

How To Cite This :

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2016 KONSELING RELIGI