Agen Branchless Banking Untuk Mencapai Masyarakat Bankable

Tetty Yuliaty, Arlina Nurbaity Lubis

Abstract


The potential of Branchless banking is good enough for revolution of payment system in the emerging markets. Which aims to expand financial services to unbanked communities and provide a platform to contact MSMEs to the global economy can be achieved. Bank Indonesia (BI) targets the percentage of people reaching bankable services to reach 50% by 2019. By the end of 2014, the new bankable group reaches 36%. Meanwhile, as many as 64% are unreached groups of services from banks (unbankable), now our society tend to have mind-minded economy mindset. For that, need an increase from the side of savings. Digital financial services (LKD) such as Branchless Banking initiated by Bank Indonesia may be part of this intermediation. Some of the reasons that make the unbankable group exist, ie they do not understand how to open an account. In addition, people may also prefer to save themselves, shy with the formalities, or they are no money. Branchless Banking Agent as one of the elements in the implementation of Branchless Banking very need to be studied existence. To assist this research, and also use primary data needed and secondary in the implementation, in-depth interviews, observation and other in reviewing this qualitative research. The purpose of this study was to determine whether branchless banking agents were able to reach the bankable community. Methods of data collection in this study are, documentation studies, Direct observation, Indepth interview Open Questions, as well as provide a question sheet to the respondents and other sources. Qualitative Data Analysis Method used in this research is successive approximation method. The results of this study indicate that Agent Banking is able to become one of the elements in achieving Bankable society, where with its existence, its proximity and intensity with unbanked communities, can slowly increase bankable society.


Keywords


branchless banking, financial inclusion, agent banking

Full Text:

PDF

References


Amabile, M. Teresa (1997), ‘Motivating Creativity in Organizations: On Doing What You Love and Loving what You Do”, California Management Review, Vol.40,No. 1, p.39-58.

D.L. Morgan and R.A. Kruger (1993) When to Use Focus Group and Why, , in ed. D.L. Morgan Successful Focus Groups, pp.

Hidayat, syah (2010) Pengantar Umum Metodologi Penelitian Pendidikan Pendekatan Verivikatif. Pekanbaru, Suska Press

Irwanto 1998 Focus Group Discussion, Pusat Kajian Pembangunan Masyarakat

Hidayat syah.2010.Pengantar Umum Metodologi Penelitian Pendidikan Pendekatan Verivikatif. Pekanbaru : Suska Pres.

Moleong, Lexy J (2007) Metodologi Penelitian Kualitatif: Bandung>Rosda.cet/24

Punaji Setyosari (2010) metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan , Jakarta : Kencana

Silalahi, Ulber. (2006). Metode Penelitian Sosial. Bandung: Unpar Press.

Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif , (Bandung: AlfaBeta, 2012), cet. 1

Bungi, Burhan, Analisa Data Penelitian Kualitatif , (Jakarta: Raja Grafindon, 2003), cet. 1

Sukardi.2003.Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.

Suratno, Metode Penelitan Kualitatif , makalah Seminar Metodologi Penelitian Program Pascasarjana IAIN Antasari Banjarmasin, Tanggal 05 April 2010.

Tanuwidjaja, William. (2009). 8 Intisari Kecerdasan Finansial. Yogyakarta: Media Pressindo

_____________. (2013). Layanan Keuangan Digital (Digital Financial Service). Diambil dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia Malang

Mulyono,F. (2008). “Inovasi: Sebuah Pengantar”. Jurnal Ilmu Administrasi Bisnis. Rahmani, E. (2006) “Mengelola Kemampuan Teknologi untuk Mencapai Keunggulan Bersaing”.

Porter, S.S., Claycomb, C. 1997. The Influence of Brand Recognation on Retail Store Image. Journal of Prod. Brand Management.

Pungky Purnomo Wibowo (2013), Branchless Banking setelah multilicense Ancaman atau Kesempatan Bagi Perbankan Nasional Bank Indonesia

Repository jurnal Universitas Sumatera Utara. (Online). http://repository.usu.ac.id Literacy Dan Financial Behavior Mahasiswa Strata I Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

Schilling, M.A., and Hill, C.W.L (1998), “Managing the New Product Development Process: Strategic Imperatives”, Academy of Management Executive, Vol.12 (3), Agust,pp.67-81.

Suhartini, Dwi dan Jefta Ardhian Renata. (2007).Pengelolaan Keuangan Keluarga Pedagang Etnis Cina. Jurnal Riset Ekonomi dan Bisnis, Volume 7,Nomor.2.

Tim Stapleton, (2013), The Transformative Potential of Branchless Banking in Indonesia, Bulletin of Indonesian Economic Studies No.49, No.3, 2013, 355-80, Unlocking .

ISSN 0007-4918 print/ISSN 1472.7234 online/13/030355-26

http ://dx.doi.org/10.1080/000749182013.850633

Indonesia Project ANU

Weerawardena, J. (2003). “Exploring The Role of Market Learning Capability in Competitive Strategy”. European Journal of Marketing. diakses dari http://proquest.com pada tanggal 12 November 2013.

Widayati, Irin. (2012). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Literasi Finansial Mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Brawijaya. Jurnal Akuntansi dan Pendidikan, Volume 1, Nomor 1.

Bambang Priyo Jatmiko, (2015), http:// bisniskeuangan.kompas.com/read015/03/30/135439326/Bank.Bakal.Tak.Butuh.Banyak.Pegawai?utm_campaign=related&utm_medium=bp-kompas&utm_source=bisniskeuangan&

Bank Indonesia. (2014). Booklet Keuangan Inkusif Bank Indonesia. Dikutip dari Bank Indonesia. (Online)

http://www.bi.go.id/id/perbankan/keuanganinklusif/edukasi/Pages/Booklet-Keuangan-Inklusif.aspx

BNI Securities (2010) Diambil dari bnisecurities.com diakses pada 5 Maret 2015 http://bnisecurities.co.id/2013/10/bi-penerapan-branchless-banking-masih-ada-kendala/

BTPN Wow. Blogspot, (2015_), http://BTPNwow.blogspot.co.id/

BTPN COM http://www.btpn.com/berita-and-media/ulasan-khusus/btpn-wow-

jembatan-untuk-unbanked-people/

Budiman, Syahrul Dikutip dari akademia.edu (Online) diakses pada 4 Maret 2015 http://www.academia.edu/5562212/PengolahandanAnalisisDataKualitatif

Damayanti. (2014). Literasi Keuangan Indonesia Terendah se-Asia Pasifik. (Online). http://analisadaily.com diakses pada 17 Agustus 2014

Devie Kania/HS ,Investor Daily, http://www.beritasatu.com/bank-dan-pembiayaan/309010-2019-bi-sasar-50-masyarakat-dilayani-bank.html Selasa, 22 September 2015 | 18:46

Fachrudin, Yudhi (2013) Dikutip dari akademia.edu diakses pada 3 Maret 2015 http://www.academia.edu/5765488/Analisis_Penelitian_Kualitatif,

Fatimah, Nur (2013). Penelitian Deskriptif. Diambil dari blogspot.com (Online) diakses pada 3 Maret 2015 http://nurfatimahdaulay18.blogspot.com

Informasi Pendidikan, (2013) Dikutip dari informasipendidikan.com diakses pada 5 Maret 2015 http://www.informasi-pendidikan.com/2013/08/penelitian-deskriptif-kualitatif.html

Jaya, Alit Asmara dan Gusti Ngurah. (2013). Kenapa Branchless Banking. (Online). http://branchlessbkg.blogspot.com/ diakses pada tanggal 17 Agustus 2014

Kementerian Keuangan. (2013). Strategi Nasional Keuangan Inklusif. Diambil dari Kementerian Keuangan RI. (Online). www.fiskal.depkeu.go.id

KeuanganiInvestasi.blogspot.(2015)http://keuanganinvestasi.blogspot.co.id/2015/02/bank-mandiri-tawarkan-bisnis-agen-bank.html

Kusuma, Dewi Rachmat. (2014). Melek Keuangan Masyarakat Indonesia Masih di Bawah Singapura dan Malaysia. (Online). http://finance.detik.com diakses pada 13 Agustus 2014

Limbong, Apriliana. (2014). Masuk Kelompok G-20 itu Tidak Mudah, Kawan!. (Online). http://politik.kompasiana.com diakses tanggal 23 Mei 2014

Nababan, Darman dan Isfenti Sadalia. (2013). Analisis Personal Financial Wiyanti, Sri. (2013). BI: Agen Bank Harus Dikenal Masyarakat. (Online). http://www.merdeka.com diakses pada tanggal 13 Agustus 2014

Roswati, Sri (2014) Dikutip dari tempokini.com, diakses pada 5 Maret 2015 http://www.tempokini.com/2014/11/4964/ 3 maret 2015

Rushandie, Robby (2014) Dikutip dari kompasiana.com, diakses 3 Maret 2015 http://ekonomi.kompasiana.com/moneter/2014/10/30/branchless-banking-lebih-dari-sekedar-jargon-marketing-683535.html

Setiawan, Moch. Agung (2014) Dikutip dari blogspot.com diakses 4 Maret 2015 http://moh-angscorp2.blogspot.com/2014/08/financial-inclusion-banchless-banking.html

Setiawan, Sakina R. Dian (2013) Dikutip dari kompas.com diakses 5 Maret 2015 http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2013/10/09/1259440/BI.Branchless.Banking.Terkendala.Sinyal.Telekomunikasi.Lemah

Setyobudi, Wahyu T. (2010). Teknik Moderasi Focus Group Discussion (FGD). Diakses pada tanggal 25 Desember 2011, dari:http://inspirewhy.com/teknik-moderasi-focus-group-discussion-fgd

Supartoyo, Yesi Handriani dan Kasmiati. (2013). Branchless Banking Mewujudkan Keuangan Inklusif sebagai Alternatif Solusi Inovatif Menanggulangi Kemiskinan: Review dan Rekomendasi. Dikutip dari academia.edu (Online) https://www.academia.edu

Sulistiyana, Eka (2013) Dikutip dari ekasulistiyana.web.id diakses 3 Maret 2015 http://www.ekasulistiyana.web.id/artikel/kuliah/branchless-banking-salah-satu-upaya-mensukseskan-financial-inclusion/

Sulistiyana, Eka (2012) Dikutip dari ekasulistiyana.web.id diakses 4 Maret 2015 http://www.ekasulistiyana.web.id/kuliah/bahan-kuliah/financial-inclusion-sebuah-konsep-dan-pemahaman-sederhana/

Yulianti, Tya Eka. (2013). Bappenas: Baru 20 Persen Penduduk RI Punya Tabungan di Bank. (Online). http://finance.detik.com diakses pada 13 Agustus 2014

Yusharto, Irma. (2014). Branchless Banking sebagai Terobosan Inklusi Finansial (Tulisan untuk memperkaya perbankan di Indonesia). Dikutip dari academia.edu (Online) https://www.academia.edu

Team, Marketing Com. (...) Dikutip dari lintasarta.net diakses pada 3 Maret 2015 http://www.lintasarta.net/OurCompany/NewsandMedia/News/tabid/407/aid/466/language/en-US/Default.aspx

Wibawanti, N Adi (2013) Dikutip dari infobanknews.com diakses 4 Maret 2015 http://www.infobanknews.com/2013/09/ini-kendala-branchless-banking-di-indonesia/




DOI: http://dx.doi.org/10.21043/bisnis.v5i2.3016

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 BISNIS : Jurnal Bisnis dan Manajemen Islam

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.