Open Journal Systems

LIVING QUR’AN: KHATAMAN SEBAGAI UPAYA SANTRI DALAM MELESTARIKAN AL-QUR’AN

Elly Maghfiroh

Abstract

Islam adalah agama rahmatal lil 'alamin, di mana semua ajarannya disediakan untuk semua makhluk bumi. Sedangkan Al-Qur'an adalah kitab suci umat Islam yang membimbing dan menjadi orientasi dalam setiap kehidupan. Oleh karena itu, ada begitu banyak ekspresi kaum muslimin dalam Al-Qur'an dalam praktek sehari-hari. Kadang-kadang Al-Qur'an menjadi pedoman dalam bertindak, menyelamatkan dalam melindungi diri sendiri, menyangkal gangguan setan atau membaca dalam kehidupan sehari-hari kaum muslimin. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa Al-Qur'an bukan hanya teks pasif tetapi juga teks hidup di tengah komunitas muslim. Salah satu fenomena ini adalah tradisi khataman di Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta, di mana terlihat bahwa membaca Al-Qur'an menjadi nafas dalam kegiatan tersebut. Atas dasar itu, tulisan ini akan menggambarkan fenomena masyarakat dalam melestarikan Al-Qur'an yang ada di Khatmil Qur’an di Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta. Pada saat yang sama, untuk mengetahui arti aries dari acara Khatmil Qur’an. Studi ini penting, qur'an yang hidup sebagai studi baru dalam studi qur'an mencoba untuk menginterpretasikan penerimaan komunitas Al-Qur'an dengan interkoneksi dengan ilmu sosial, salah satunya adalah sosiologi pengetahuan.

Keywords


Living Qur'an, Al-Munawwir, Khataman, Sosiologi pengetahuan.

References


Abdillah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim bin Mughiroh Al-Ju’fi Al-Bukhari, Abi. al-Jami as-Shahih. Dar Thauq An Najaah. tt.

Baum, Gregory. Agama dalam Bayang-Bayang Relativisme: Agama, Kebenaran dan Sosial Pengetahuan, terj Achmad Murtaib Chaeri dan Masruri Arow. Yogyakarta: PT Tiara Wacana Yogya. 1999.

Cantwell Smith,Wilfred. Kitab Suci Agama-Agama, terj. Dedi Iswadi. Bandung: Teraju. 2005.

Jary, David. and Julia Jary. The Harper Collins Dictionary of Sociology. USA: Harper Collins Publishers. 1991.

Jenderal Kelembagaan Agama Islam, Derektorat. Pondok Pesantren dan Madrasah Diniyah: Pertumbuhan dan Perkembangannya. Jakarta: Departemen Agama RI. 2003.

Majid Khon, Abdul. Praktikum Qira’at: Keanehan bacaan Al-Qur’an Qira’at Ashim dari Hafash. Jakarta: Amzah. 2013.

Mannheim, Karl. Ideologi dan Utopia: Menyingkap Kaitan Pikiran dan Politik. Yogyakarta: Kanisius. 1991.

Mansur, M. Living Quran dalam Lintasan Sejarah Studi Qur’an. Yogyakarta: makalah Seminar Living Qur’an dan Hadis. 2006.

Mudzhar, Atho’. Pendekatan Studi Islam dalam Teori dan Praktek. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 1998.

Mujamil, Qamar. Pesantren dari Transformasi Metodologi menuju Demokratisasi Institusi. Jakarta: Penerbit Erlangga, tt.

Pradoko, A.M. Susilo. Teori-teori Realitas Sosial dalam Kajian Musik. Yogyakarta: Fakultas Bahasa dan Seni UNY, Vol. 2, No. 1. Februari 2004.

Shihab, M. Quraish. Lentera Hati: Kisah dan Hikmah Kehidupan. Bandung: Mizan. 1994.

Shri Ahimsa Putra, Heddy. The Living Qur’an: Beberapa Perspektif Antropologi. Yogyakarta: Jurnal Walisongo Vol. 2 No. 1. Mei 2012.

Smith,Huston. Agama-agama Manusia, terj. Saafroedin Bahar. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Syamsudin, Sahiron (ed). Metodologi Penelitian Living Qur’an Hadit. Yogykarta:TH Press. 2007.


Full Text: PDF (Bahasa Indonesia)

DOI: 10.21043/hermeneutik.v11i1.4503

How To Cite This :

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 HERMENEUTIK

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.