Open Journal Systems

MUDARASAH AL-QUR’AN SEBAGAI DIALOG SANTRI TAHFIDZ DENGAN AL-QUR’AN DALAM MENJAGA HAFALAN (STUDI LIVING AL-QUR’AN)

Zaenuri Zaenuri, Abdullah T.

Abstract

Kehadiran al-Qur’an di tengah-tengahn masyarakat menimbulkan kewajiban mempelajarinya dan bermacam variasi respon terhadapnya. Al-Qur’an yang sakral merupakan mukjizat Nabi Muhammad SAW melalui perantara Malaikat Jibril dan barang siapa yang membacanya bernilaisuatu ibadah. Al-Qur’an adalah kitab suci yang diturunkan oleh Allah SWT kepada hambanya yang dijaga kemurniannya dari pengurangan, penambahan dan penggantian huruf. Mengenai cara menjaga al-Qur’an, sebagaimana yang telah dicontohkan oleh Rasulullah yaitu dengan cara menghafal. Dengan melihat pentingnya menghafal al-Qur’an, maka dewasa ini banyak orang yang berlomba-lomba dalam menghafal al-Qur’an, bahkan dalam menempuh hafalannya membutuhkan waktu yang tidak relatif lama. Adapun temuan penulis adalah mudarasah al-Qur’an sebagai wujud terima kasih kepada Allah yang telah memberikan karunia sehingga mampu menghafalkan al-Qur’an, selain itu juga sebagai kewajiban bagi para penghafal al-Qur’an untuk menjaganya yang apabila melupakannya mendapat dosa. Kemudian keutamaan al-Qur’an sebagai bentuk kemuliaan yang diberikan oleh Allah kepada hamba yang mau menghafalnya, dimaksudkan supaya meluruskan niat dengan keutamaan yang dijanjikan Allah, sebab menghafal al-Qur’an tentu banyak hambatan-hambatan yang akan dilalui oleh para penghafal al-Qur’an dalam mencapai puncak kemuliaan. Jika niat sudah lurus dan benar, maka ketika proses menghafal al-Qur’an tidak akan mudah goyah dengan berbagai rintangannya.

Keywords


Mudarasah al-Qur’an, keutamaanmenghafal al-Qur’an, hambatan-hambatan

References


Al-Maliki, S. M. A. (2001). Keistimewaan-Keistimewaan Al-Qur’an. , Yogyakarta,: Mitra Pustaka.

Al-Qaradhawi, Y. (1999). Berinteraksi Dengan Al-Qur’an. , Jakarta: Gema Insani Press.

Faqih, A. dan S. A. (2010). Al-Qur’an Sang Mahkota Cahaya. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Mansur, M. (2007). “Living Qur’an dalam Lintasan Sejarah Studi Qur’an” dalam Metodologi Penelitian Living Qur’an & Hadis. Yogyakarta: TH-Press.

Muhammad. (2007a). “Mengungkap Pengalaman Muslim Berinteraksi dengan al-Qur’an” dalam Metodologi Penelitian Living Qur’an & Hadis,. Yogyakarta: TH-Press.

Muhammad. (2007b). Mengungkap Pengalaman Muslim Berinteraksi Dengan Al-Qur’an Dalam Sahiron Syamsuddin Metodologi Penelitian Living Qur’an Dan Hadits,. Yogyakarta: Teras.

Musbikin, I. (2014). Mutiara Al-Qur’an KhazanahIlmuTafsirdan Al-Qur’an. Madiun,: Jaya Star Nine,.

Mustaqim, A. (2007). Metode Penelitian Living Qur’an; Model Penelitian Kualitatif” dalam Metodologi Penelitian Living Qur’an & Hadis. Yogyakarta: TH-Press.

Syamsuddin, S. (2007). “Ranah-ranah Penelitian dalam Studi al-Qur’an dan Hadis” dalam Metodologi Penelitian Living Qur’an & Hadis,. Yogyakarta,: TH-Press.

Wahid, M. (2005). Studi al-Qur’an Kontemporer Perspektif Islam dan Barat. Bandung: Pustaka Setia,.

Yusuf, M. (2007a). “Pendekatan Sosiologi dalam Penelitian Living Qur’an” dalam Metodologi Penelitian Living Qur’an & Hadis,. Yogyakarta: TH-Press,.

Yusuf, M. (2007b). Mengungkap Pengalaman Muslim Berinteraksi Dengan Al-Qur’an Dalam Sahiron Syamsuddin Metodologi Penelitian Living Qur’an Dan Hadits,. In Metodologi Penelitian Living Qur’an dan Hadis. Yogyakarta,: Teras.


Full Text: PDF

DOI: 10.21043/hermeneutik.v11i2.5563

How To Cite This :

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 HERMENEUTIK

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.