Open Journal Systems

PRINSIP DAKWAH-TANPA-KEKERAAN DALAM AL-QUR’AN

Ahmad Baidowi

Abstract

Fenomena kekerasan yang mengtasnamakan agama dalam
kehidupan masyarakat merupakan sesuatu yang bertentangan
dengan Islam. Sejauh berkaitan dengan kekerasan, Islam sangat
menentang cara-cara tersebut dalam menyampaikan dakwah.
Alih-alih, Islam mengajarkan cara-cara yang damai kepada
umatnya dalam berhubungan dengan orang lain, termasuk dalam
menyampaikan dakwah Islam sendiri. Cara yang ditempuh
oleh Nabi Muhammad SAW dalam melakukan perubahan
di masyarakat jauh dari cara-cara kekerasan, sebaliknya beliau
lebih menggunakan pendekatan-pendekatan yang manusiawi.
Ancaman-ancaman fiik yang diterima Nabi dan para sahabatnya
ketika menyampaikan dakwah tidak dihadapi dengan kekuatan
fiik, melainkan dengan cara-cara yang jauh dari sikap kekerasan.
Al-Qur’an dalam berbagai ayatnya secara tegas mengungkapkan
hal tersebut. Tulisan ini menelaah tentang ayat-ayat yang
menegaskan tentang prinsip berdakwah bahwa dakwah tidak
boleh dilakukan dengan kekerasan. Prinsip-prinsip tersebut
adalah: Pertama, Islam merupakan agama yang menjadi rahmatan
li al-‘alamin, Kedua, Dalam berdakwah harus bersikap bijak, Ketiga,
Tidak boleh memaki sesembahan orang lain, dan Keempat, Tidak
boleh memaksa orang dalam beragama. Kajian terhadap ayatayat mengenai prinsip-prinsip dakwah tersebut dilakukan dengan
menggunakan pendekatan tafsir al-Qur’an.

Full Text: PDF

DOI: 10.21043/hermeneutik.v7i1.918

How To Cite This :

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2016 HERMENEUTIK