Open Journal Systems

FILOSOFI GUSJIGANG DALAM DAKWAH PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM KUDUS

Hasan Bastomi

Abstract

Abstract

Gusjigang is an acronym of good (morality), Koran (demanding knowledge) and trade (business), which shows economic stability and at the same time has spiritual maturity. The gusjigang philosophy should be internalized in the implementation of community development da'wah, namely the implementation of da'wah in the Holy community in terms of inviting to do good (yad'uuna ila al-khair), telling people to do good and right or wise (makruf) (wayamuruuna bi al-ma ' ruf) and preventing evil deeds (wayanhauna anilmunkar) should be principled on good practices (morality issues, ahklak), then based on knowledge delivered by preachers who are good at recitation which means studying, diligently worshiping, and then cleverly trading, which invites kindness and prevents munkar can also be through the path of entrepreneurs (entrepreneurs).

Keywords:       Philosophy, Gusjigang, Islamic Community Development

References


Referensi

Aliyudin, M. (2009). Pengembangan Masyarakat Islam Dalam Sistem Dakwah Islamiyah. Jurnal Ilmu Dakwah, Vol. 4 No. 14. Retrieved from https://journal.uinsgd.ac.id/index.php/idajhs/article/view/421

Banowati, E. (2013). Geografi Sosial. Yogyakarta: Ombak.

Batten, T. . (1969). Pembangunan Masyarakat Desa. Bandung: Alumni.

Ihsan, M. (2018). Gusjigang; Karakter Kemandirian Masyarakat Kudus Menghadapi Industrialisasi. IQTISHADIA, 10(2), 153. https://doi.org/10.21043/iqtishadia.v10i2.2862

Ismaya, E. I. (2013). Falsafah Gusjigang Sebagai Modal Sosial Membangun Masyarakat Kudus Yang Sejahtera. In Disajikan dalam Seminar Internasional Ikatan Sarjana Geografi Indonesia di UGM. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada.

Jalil, A. (2013). Spiritual Entrepreneurship (Studi Transformasi Spiritualitas Pengusaha Kudus). Yogyakarta: LKiS.

Maharromiyati, & Suyahmo. (2016). Pewarisan Nilai Falsafah Budaya Lokal Gusjigang sebagai Modal Sosial di Pondok Pesantren Entrepreneur Al Mawaddah Kudus. Journal of Educational Social Studies, JESS, 5 (2). Retrieved from http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jess

Nuskhan, A. (2017). Mengintegrasikan Kearifan Lokal Gusjigang Dan Nilai-Nilai Soft Skill Dalam Proses Pembelajaran. Jurnal ELEMENTARY: Islamic Teacher Journal, Vol. 5 / No. 1. Retrieved from http://journal.stainkudus.ac.id/index.php/elementary/article/view/2986

Rahman, F. (1980). Major Themes of The Qur’an. Chicago: Bibliothece Islamica.

Said, N. (2010). Jejak perjuangan Sunan Kudus dalam membangun karakter bangsa. Brillian Media Utama bekerja sama dengan Sanggar Menaraku.

Said, N. (2013a). Filosofi Menara Kudus Pesan Damai Untuk Dunia. Kudus: Brilian Media Utama.

Said, N. (2013b). Gusjigang dan Kesinambungan Budaya Sunan Kudus: Relevansinya Bagi Pendidikan Islam Berbasis Local Genius. Jurnal Pendidikan Islam EMPIRIK, 6(2).

Said, N. (2014). Spiritual enterprenership warisan sunan kudus: modal budaya pengembangan ekonomi syari’ah dalam masyarakat pesisir. Equilibrium, 2(2), 226–42.

Sidi, G. (1976). Masyarakat Islam Pengantar Sosiologi dan Sosiografi. Jakarta: Bulan Bintang.

Suharto, E. (2014). Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat. Bandung: Refika Aditama.

Sumintarsih, Ariani, C., & Munawaroh, S. (2016). Gusjigang: Etos Kerja Dan Perilaku Ekonomi Pedagang Kudus. Yogyakarta: Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB).

Zubaedi. (2013). Pengembangan Masyarakat Wacana dan Praktik. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.


Full Text: PDF

DOI: 10.21043/cdjpmi.v3i1.5625

How To Cite This :

Refbacks

  • There are currently no refbacks.