PEMBELAJARAN APRESIASI SASTRA DENGAN PENDEKATAN WHOLE LANGUANGE DI KELAS RENDAH SEKOLAH DASAR

Rini Dwi Susanti

Abstract


Pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah dasar di dalamnya juga termasuk pembelajaran sastra. Pembelajaran sastra di SD/MI diharapkan siswa dapat menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan, memperhalus budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa. Pada akhirnya melalui karya sastra siswa juga dapat menghargai sastra Indonesia sebagai khazanah budaya dan intelektual manusia Indonesia. Proses pembelajaran bahasa (sastra) dengan pendekatan whole language, merupakan salah satu pendekatan yang komprehensif dalam pembelajaran bahasa dan sastra di sekolah dasar. Tujuan dari pendekatan ini adalah adanya kerjasama antara siswa dan guru yang benar-benar saling mengisi. Siswa dapat aktif mengeksplorasi segala potensi yang dimiliki, sedangkan guru harus bersikap kooperatif, aktif, kreatif dan inovatif dalam proses pembelajaran.


Keywords


Pembelajaran Bahasa Indonesia, Apresiasi sastra, Pendekatan Whole Language.

References


Ahmad Rafiuddin dan Darmiyati Zuhdi. (2001). Pendidikan bahasa dan sastra Indonesia di kelas tinggi. Malang: Universitas Negeri Malang.

Aminuddin. (2004). Pengantar apresiasi karya sastra, Bandung: Sinar Baru Algesindo.

Badan Standar Nasional Pendidikan. (2006). Panduan penyusunan kurikulum tingkat satuan pendiikan jenjang pendidikan dasar dan menengah. Jakarta: BNSP.

Brown, Samed. (1990). Activities for teaching using the whole language approach, New York: Charles Thomas Publisher.

B.Rahmanto. ((1989). Metode pengajaran sastra. Yogyakarta: Kanisius.

Burhan Nurgiyantoro. (2001). Penilaian dalam pengajaran bahasa dan sastra. Yogyakarta: BPFE.

_________, (2005). Sastra anak pengantar pemahaman dunia anak.Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Cecle-Murcia, Marianne (ed). (2001). Teaching English as a scond or foreingn language. Third Edition. TK: Heinle&Heinle Thomas Learning.

Iskandariwassid dan Dadang Suhendar. (2008). Strategi pembelajaran bahasa. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Jamaluddin. (2003). Problematika pembelajaran bahasa dan sastra. Yogyakarta: Adicita Karya Nusa).

Laurin, Brenda. (1994). The use of whole language with children in kindergarten and first grade. Long Islan University.

Oemar Hamalik. (2008). Proses belajar mengajar, Jakarta: Bumi aksara.

Richards, Jack C. & Theodore S. Rodgers. ( 2001). Approaches and methods in language teaching (2nd). New York: Cambrige University Press.

Raines, Shirley C. (1995). Whole language across the curriculum; grades 1,2,3. Nyey York& London: IRA Columbia University.

Suwardi Endraswara.(2002). Metode pengajaran apresiasi sastra. Yogyakarta: Radhita Buana.

_________. (2005). Metode dan teori pengajaran sastra. Tanpa kota: Buana Pustaka.

St.Y Slamet. (2007). Dasar-dasar pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia di sekolah dasar. Surakarta: Lembaga Pengembangan Pendidikan (UNS Press).

Tompkins, Gail E & Kenneth Hoskisson. (1991), Language art. Thrid edition, Merrill Prentice hall.

Wina Sanjaya,. (2008). Perencanaan dan desain sistem pembelajaran, Jakarta: Kencana.




DOI: http://dx.doi.org/10.21043/elementary.v4i2.3007

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

indexed by:

http://journal.stainkudus.ac.id/indexing/moraref.jpghttp://journal.stainkudus.ac.id/indexing/googlescholar.jpghttp://journal.stainkudus.ac.id/indexing/sinta.jpghttp://journal.stainkudus.ac.id/indexing/19.jpg

 

 Creative Commons License

Elementary : Islamic Teacher Journal by Program Studi PGMI Jurusan Tarbiyah STAIN Kudus is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License