ISLAM DAN MODAL SOSIAL ORANG MINANGKABAU DI PERANTAUAN

Jufri Naldo Naldo

Abstract


Islam memiliki landasan yang kuat terhadap kontrak sosial dan norma yang telah disepakati umatnya. Orang Minangkabau di perantauan berusaha mengoptimalkan wujud nyata dari ajaran Islam tersebut. Sehingga Islam sangat berpengaruh dan mewarnai modal sosial mereka. Hal ini terlihat ketika organisasi-organisasi kelompok etnis Minangkabau yang terbentuk di perantauan tidak hanya menafsirkan ajaran Islam hanya sebatas pada ibadah rutinitas biasa, akan tetapi Islam telah ikut serta dalam dialektika kapital sosial organisasi yang pada gilirannya mengarahkan kegiatan komunitas etnis itu kepada gerakan-gerakan sosial yang produktif dan positif untuk membangun kehidupan masyarakat yang ideal. Dalam pandangan orang Minangkabau, Islam tidak hanya sebagai referensi perilaku sosial dalam kehidupan bermasyarakat. Islam juga merupakan salah satu identitas etnis. Dalam perspektif antropologis, antara Islam dengan orang Minangkabau merupakan suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Kedua unsur tersebut saling menentukan dan keanggotaan seseorang dalam komunitas sangat ditentukan oleh kelekatan identitas tersebut.

 

Kata kunci: Islam, Modal Sosial, Orang Minangkabau


Keywords


ISLAM DAN MODAL SOSIAL ORANG MINANGKABAU DI PERANTAUAN

References


Asyari. Religiusitas dan Culture Belief dalam Prilaku Ekonomi Orang Minangkabau di Sumatera Barat, Disertasi: Universitas Andalas, 2016.

Bourdieu, Pierre. The Forms of Capital (Dalam Richardson, J.G. (ed), Handbook of Theory and Research for the Sociology of Education, New York: Greenwood, 1986.

Damsar dan Indrayani. Isu-Isu Sosial Budaya. Jurnal Antropologi, Vol. 18 (1): 29-38 - ISSN 1410-8356, 2016.

Darwis, R. Tranformasi Nilai-nilai Tradisi Kekeluargaan Masyarakat Minangkabau dalam Pendidikan Kewiraswastaan, cet. II, Bandung: Pustaka Aulia Press, 2004

Djakfar, Muhammad. Anatomi Perilaku Bisnis “Dialektika Etika dengan Realitas”, Malang: UIN-Malang Press, 2009.

Effendy, Bahtiar. Masyarakat Agama dan Pluralisme Keagamaan. Yogyakarta: Galang Press, 2001.

Coleman, James S. Foundations of Social Theory, Cambridge, MA: Harvard University Press, 1990

Suharto, Edi. Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat: Kajian Strategis Pembangunan Kesejahteraan Sosial dan Pekerjaan Sosial, cetakan kedua, Bandung: Refika Aditama, 2006.

Emre Irdam. Networking Among Turkish-Speaking Migrants in London: The Benefits and Drawbacks of Social Capital, Dissertation University of Cambridge, 2013.

Fauzan. Pengaruh Religiusitas terhadap Etika Berbisnis (Studi pada RM. Padang di Kota Malang). Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan 15(1): 53-64. 2011

F and K. von Benda-Beckmann / Asian Journal of Social Science, 2010.

Fukuyama, F. Social Capital, Civil Society and Development, Third World Quarterly, Vol. 22, No.1, 2001

Gordon Parker. “Bibiana Chan, Lucy Tully, dan Maurice Eisenbruch, Depresion in the Chinese: The Impact of Acculturation”, Psychological Medicine, Vol. 35 (2005).

Haryatmoko. Membongkar Rezim Kepastian: Pemikiran Kritis Post-Strukturalis. Yogyakarta: Kanisius, 2016.

Irfan Ahmad. “Immanent Critique and Islam: Anthropological Reflections”, Anthropological Theory, Vol. 11, No. 1 (2011).

Iskandar, Teuku. Kamus Dewan, Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka, 1970.

Jenny Phillimore. “Refugees, Acculturation Strategies, Stress and Integration”, Journal of Social Policy, Vol. 40, No. 3 (Juli 2011), h. 575 – 593

Jonathan Mark Crosby. “An Analysis of the Contemporary Spiritual Warfare Movement in Light of Reader-Response Methodology and the Significance for Missionary Strategy Targeting Javanese Muslims”, Disertasi, Soutwestern: The Roy Fish School of Evangelism and Missions, 2011.

Kahin, Audreu. Dari Pemberontakan ke Intergrasi “Sumatera Barat dan Politik Indonesia 1928-1998”. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2008.

Kato, Tsuyoshi. Rantau Pariaman Dunia Saudagar Pesisir Minangkabau Abad XIX dalam Akira Nagazumi. Indonesia Dalam kajian Ekonomi Sarjana Jepang : Perubahan Sosial Ekonomi Abad XIX dan Berbagai Aspek Nasionalisme, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 1986.

Kusnadi. Nelayan; Strategi Adaptasi dan Jaringan Sosial. Bandung: Utama Press, 2000.

Koentjaraningrat. Manusia Dan Kebudayaan Di Indonesia. Jakarta: Djambatan, 2004.

______________. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: PT. Rineka Cita, 1990

Lawang, R.M.Z. Kapital Sosial: Dalam Perspektif Sosiologi Suatu Pengantar. Ed. Ke-1. Jakarta: FISIP UI Press, 2004.

_____________. Stratifikasi Sosial di Cancar-Manggarai, Flores Barat, Disertasi: Universitas Indonesia, 1989.

Meike Watzlawik. “Cultural Identity Markers and Identity as a Whole: Some Alternative Solutions”, Culture and Psychology, Vol. 18, No. 2 (2012).

Naim, Mochtar, Merantau “Pola Migrasi Suku Minangkabau”. Ed. Ke-3. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2013.

Nana, Mintarti. (2003), Modal Sosial, Pembangunan Komunitas Madani dan Peran Amilin, 2003. http://www.masyarakatmandiri.org/

Niels, Mulder. Agama, Hidup Sehari-hari dan Perubahan Budaya. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1999

Pelly, Usman. Urbanisasi dan Adaptasi. Jakarta: LP3ES, 1994.

Portes, A. “Economic Sociology and the Sociology of Immigration: A Conceptual Overview”. In A. Portes (ed). The Economic Sociology of Immigration: Essays on Networks, Ethnicity and Entrepreneurship, New York: Russell Sage Foundation, 1995.

Putnam, R.D. Bowling Alone: America’s Declining Social Capital, Journal of Democracy, 6:65 78, 1995.

Purwadarminta, W.J.S, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1966.

Rante, Y. Pengaruh Budaya Etnis dan Perilaku Kewirausahaan Terhadap Kinerja Usaha Mikro Kecil Agribisnis di Provinsi Papua. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan 12(2): 133-141. (2010).

Ramayulis. Traktat Marapalam "Adat Basandi Syara'- Syara' Basandi Kitabullah" (Diktum Keramat Konsensus Pemuka Adat dengan Pemuka Agama Dalam Memadukan Adat dan Islam di Minangkabau - Sumatera Barat). Annual Conference on Islamic Studies (ACIS) ke 10. (2010)

Ritzer, G dan Goodman D.J. Modern Sociological Teory, Mc.Graw-Hill: 2003.

Rober N. Bellah. Beyond Belief: Essays on Religion in a Post-Traditionalism World, Berkeley and Los Angeles of California Press, 1991.

Robinson, L J. Et.al. 2002. Is Sosial Capital Really Capital? Review of Sosial Economy. Vol. LX No.1. 2002 dalam Lawang (2005).

Sheetal R. Shah. The Impact of Acculturation and Religion on Intergenerational Family Conflict for Second Generation Asian Indian Americans, Tesis. Carbondale: Southern Illinois University, 2006.

Stephen Todd dan Andrew Steele. “Modelling a Culturally Sensitive Approach to Fuel Poverty”, Structural Survey, Vol. 24, No. 4 (2006).

Slamet Yulius. Modal Sosial dan Kemiskinan – Tinjauan Teoritik dan Kajian di Kalangan Penduduk Miskin di Perkotaan. Surakarta: UNS press, 2012.

Spradley, James. The Ethnographic Interview, New York : Rinehart & Winston, 1979

Syarifuddin, Amir. Pelaksanaan Hukum Kewarisan Islam dalam Lingkungan Adat Minangkabau. Jakarta: Gunung Agung, 1982.

Woolcock M and Narayan D. Sosial Capital: Implication for Development Theory, Research, and Policy, The World Bank Research Observer. Vol.15.No.2, 2000.

Zaim Rais,. The Minangkabau Traditionalists’ Response to The Modernist Movement, Disertasi, Montreal: McGill University, 1994.

Zamakhsyari, Dhofir. Tradisi Pesantren: Studi tentang Pandangan Hidup Kyai. Jakarta: LP3ES, 1993.




DOI: http://dx.doi.org/10.21043/jp.v13i2.5617

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 JURNAL PENELITIAN

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

Indexed by:

 

 

 

Creative Commons License

JURNAL PENELITIAN by Research Center of IAIN Kudus, Indonesia is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.