Open Journal Systems

KOMUNIKASI DAKWAH WALISONGO PERSPEKTIF PSIKOSUFISTIK

Yuliyatun Tajuddin

Abstract

Psikosufistik mendasarkan pemikiran pada kajian psikologi tasawuf yang menekankan pentingnya nilai-nilai spiritualitas yang dapat mendekatkan manusia dengan Allah Jalla Jalaluhu. Melalui pemahaman akan nilai-nilai spiritualitas ini akan membangun kesadaran individu di tengah kehidupan masyarakat tentang keberadaannya dan wujud Allah Jalla Jalaluhu. Pola kesadaran ini menguatkan, bahwa di tengah kehidupan masyarakat tidak membedakan antara individu yang satu dengan yang lainnya. Yang membedakan, adalah pencapaian pada martabat ketaqwaannya di hadapan Allah Jalla Jalaluhu. Karenanya, dalam sejarah tradisi sufistik walisongo, telah menarik simpati individu dalam masyarakat, baik individu sebagai penguasa maupun sebagai yang dikuasai. Dengan kata lain, pendekatan tasawuf walisongo telah membentuk ketertarikan masyarakat mempelajari Islam. Pendekatan psikosufistik yang dilakukan Walisongo dapat dibaca melalui metode dakwah dan pemahaman Walisongo terhadap realitas kondisi sosial, budaya, dan keyakinan masyarakat Jawa pada zamannya.

Kata Kunci : Walisongo, psikosufistik, komunikasi dakwah, Individu, dan masyarakat

Full Text: PDF (Bahasa Indonesia)

DOI: 10.21043/at-tabsyir.v2i2.507

How To Cite This :

Refbacks

  • There are currently no refbacks.