Open Journal Systems

PERAYAAN MAULID NABI DALAM PANDANGAN KH. HASYIM ASY’ARI

Ulin Niam Masruri

Abstract

Perayaan maulid nabi yang dilakukan setiap setahun  dalam rangka mengenang kelahiran Beliau dan menteladani sirahnya merupakan suatu tradisi yang baik  dan harus terjaga dari hal – hal yang dapat merusak tujuan dilakukannya perayaan tersebut. Untuk tujuan itu, maka perlu dibuat rambu – rambu dan batasan - batasan yang mengatur kegiatan tersebut, sehingga bisa dijadikan acuan bagi masyarakat islam yang akan merayakannya. Karena tujuan yang mulia jika menggunakan wasilah yang kurang baik maka itu dilarang. Dan hal ini telah dilakukan oleh KH. Hasyim Asy’ari dengan menulis sebuah buku yang bertutur tentang hal tersebut.

Keywords


KH. Hasyim Asy’hari, Maulid Nabi, perayaan, bid’ah

References


Abu al-Fida’ Ibn Katsir, Al-Bidyah Wa –Annihayah, Dar al-Fikr, Beirut

Abdullah alma’allami, A’lamul makkiyin, Makkah: dar furqon turost islami, cet.1, thn. 2000

Ahmad Anas, Menguak Pengalaman Sufistik, Pustaka Pelajar, Yogjakarta, 2003

Dra. Nurul Hanani, M.HI., Ijtihad dan Taklid Perspektif KH. Hasyim Asy’ari, Kediri: STAIN Kediri Press, Cet. II, 2009

KH. Hasyim Asyari, At-Tanbihat al-Wajibat liman Yashna’ al-Maulid bi al-Munkarat, penerbit. Maktabah at-Turost al –Islamy, PP. Tebuireng, Jombang.

Muhamad Rifai, K.H. HASYIM ASY’ARI Biografi Singkat 1871-1947, Yogyakarta, GARASI, 2009

Nico Kapten, Perayaan Hari Lahir Nabi Muhammad saw; Asal –usul dan Penyebaran Awalnya; Sejarah di Magrib dan Spanyol Muslim sampai abad ke – 10, terj. Lilian D. Tedjasudhana, INIS, Jakarta 1994

Syekh Abdul Aziz bin Baz, Waspadalah terhadap Barang Bidah, terj. Ibnu Soemaady, PT. Bina Ilmu, Surabaya, 1984


Full Text: PDF

DOI: 10.21043/riwayah.v4i2.3596

How To Cite This :

Refbacks

  • There are currently no refbacks.