Open Journal Systems

Pengaruh Pemikiran Ibn Qayyim Di Bidang Hadis Terhadap Budaya Berfikir Rasional Umat Islam Di Masa Modern

Muhamad Nuruddin

Abstract

Pemikiran di bidang hadis sangat penting dilakukan guna megembangkan kajian

Hadis agar dapat diterima dan terimplementasikan dalam kehidupan nyata, terutama di zaman modern. Suatu masa yang lahir dengan berkembanganya pemikiran rasional di segala bidang. Obyek kajian dalam pemikiran ini meliputi dua hal; derajad hadis dan pemahamannya.Dua hal ini merupakan kunci dalam mengembangkan kajian di bidang hadis.

            Pola pemikiran hadis secara rasional sangat diperlukan pada masa setip masa, karena dipandang mampu menjawab persoalan yang dihadapi umat. Misalnya apa yang terjadi pada masa Nabi, Sahabat, dan Tabi’in. Semua mengandalkan rasio dalam memecahkan persoalan, tetapi dilakukan secara proporsional. Namun secara resmi pemikiran rasional muncul pada masa pemerintahan Abbasiyah.

Pada masa pertengahan Hijriyah, dimaan umat Islam dalam suasana kemunduran di segala bidang , utamanya ilmu pengetahuan, lahir seorang tokoh yang dikenal pemikir hadis yang memiliki pengaruh besar terhadap budaya rasional di kalangan umat Islam, yaitu Ibn al-Qayyim al-Jauziyah (w. 761 H).

Ia bermaksud membangkitkan semangat umat dengan mengembangkan beberapa pemikiran di bidang hadis, seperti tentang ar-rihlah wa an-nazariyyah (pengembaraan dan penelitian keilmuan), memberantas bid’ah dan taklid, naqd al-matn (metodologi kritik matan), cara pemahaman hadis ketabiban,.

Pemikirannya berpengaruh kuat di kalangan masyarakat muslim di zaman modern, seperti Muhammad bin Abdul Wahab, Muhamad Abduh, Rasyid Ridha, M. Fazlur Rahman, Wahbah az-Zuhaily, Muhamad al-Gazali, dan Salahuddin al-Idlibi 

Keywords


Pemikiran hadis, berfikir rasional

References


Al-Qur’an dan Tejemahnya, 1989, Departemen Agama RI, Semarang: Toha Putra.

Abbas, Hasyim, 2004, Kritik Matan Hadis, Yogyakarta: Teras.

Abd al-Ba>qy, M., Fu’ad, tt., juz I: al-Lu’lu>’ wa al-Marja>n, Beirut; Da>r al-Fikr,

Syafiq Mughni, Nilai-Nilai Islam, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2001.

Abu> al-H{asan al-H{usny al-Nadwy, Rija>l al-Fikr wa al-Da’wah fi< al-Isla>m (Kuwait: Da>r al-Qalam, 1983)

Muh}ammad al-Bahy, al-Fikr al-Isla>my fi< Tat{awwurihi

Abu> al-H{asan al-H{usny al-Nadwy, Rija>l al-Fikr wa al-Da’wah fi< al-Isla>m (Kuwait: r Da> al-Qalam, 1983.

Abdurrahman, M. J. 2000. Pergeseran Pemikiran Hadis; Ijtihad al-Hakim dalam Menentukan Status Hadis. Bandung; Mizan.

Ad-Dany, Musyfir, Azmulla>h, 1984, Naqd Mutu>n as-Sunnah, Riya>d}, al-Jami’ah al-Ima>m Muh}ammad ibn Su’u>d al-Isla>miyyah.

Al-Bukha>ry, Ima>m, t.th., S}ah}i>h} al-Bukha>ry, Beiru>t: Da>r al-Fikr.

Al-Gazaly, Muh}ammad, 1996, As-Sunnat al-Nabawiyyah Baina Ahl al-Fiqh wa Ahl al-H}adi>s|, Kairo : Da>r asy-Syuru>q.

Ibn al-Qayyim al-Jawzy, I’la

------, 2003, Al-Wa

------, Al-Manna

Asy-Syaibamy.

Abu> Da>wu>d, Ima>m, t.t., Sunan Abi> Da>wu>d, Beirut: Dar al-Fikr.

Imam Muslim an-Naisabury, Sahih Muslim, Beirut: Dar al-Fikr, 1989.


Full Text: PDF

DOI: 10.21043/riwayah.v3i2.3705

How To Cite This :

Refbacks

  • There are currently no refbacks.