Open Journal Systems

KAJIAN HADIS DI KALANGAN NU: Studi Pemikiran KH. Hasyim Asy’ari

Muhammad Nizar

Abstract

NU merupakan sebuah organisasi keagamaan yang didirikan oleh KH. Hasyim Asy’ari. Organisasi ini mempunyai manhaj (metode) dalam hal istinbat al-hukm (pengambilan hukum) untuk menjawab sebuah tantangan modernitas zaman. Metode tersebut menggunakan bahtsul masail yang biasanya dikaji di berbagai pesantren kalangan NU, dalam bahtsul masail ini, NU mengutip beberapa hadis sebagai pondasi dan penguat dalam berargumen. Namun, hadis dalam pandangan pendiri NU sendiri terdapat ciri khas dan fokus bahasan yang tidak berbeda dengan muhaddithin pada umumnya. Hadis dalam pandangan KH. Hasyim Asy’ari bisa terbaca dengan jelas lewat buku karangannya yang berjudul Risalah Ahl al-Sunnah wa al-Jama’ah. Kitab tersebut ditulis atas respon konidisi keberagamaan Indonesia antara tahun 1920-1930 M karena beberapa prejudice terhadap NU dengan label bid’ah. Label ini disematkan atas respon ritual keagamaan khas NU seperti tahlilan, slametan dan lain-lain. Labelitas dan prejudice tersebut dibantah dengan munculnya tulisan KH. Hasyim Asy’ari yang merespon hal tersebut. Dalam karangannya ia menjelaskan bahwa bid’ah yang dimaksud dan disematkan kepada kalangan NU, bukanlah bid’ah yang dimaksud dalam hadis Nabi.

Keywords


hadis, NU dan bid’ah

References


Abu Dawud, S. ibn al-A. ibn I. ibn B. ibn S. ibn A. al-A. A.-S. (1999). Sunan Abi Dawud (Vol 4). Kairo: Dar al-Hadith.

Anam, C. (2010). Pertumbuhan dan Perkembangan NU (Cet. III). Surabaya: PT. Duta Askara Mulia.

Anshor, A. M. (2012). Bahtsul Masa’il Nahdlatul Ulama. Yogayakarta: Teras.

Ash-Shiddiqy, M. H. (2009). Sejarah dan Pengantar Ilmu Hadis. Semarang: Pustaka Rizki Putra.

Asy’ari, H. (n.d.). Risalah Ahlissunnah wa al-Jama’ah fi Hadis al-Mawta wa Asyrat as-Sa’ah. Jombang: Maktabah at-Turas al-Islami.

Barton, G. (2002). Biografi Gus Dur: The Authorized Biography of Abdurrahman Wahid. Yogyakarta: LKiS.

Bruinessen, M. van. (1999). NU: Tradisi, Relasi-relasi Kuasa, Pencarian Wacana baru. Yogyakarta: LKiS.

Daman, R. (2001). Membidik NU: Dilema Percaturan Politik NU Pasca Khittah. Yogyakarta: Gama Media.

Fadeli, S., & Subhan, M. (2007). Antologi NU: Sejarah, Istilah, Amaliah, Uswah. Surabaya: Khalista.

Ibn Hanbal, A. (n.d.). Musnad Imam Ahmad ibn Hanbal (Vol. 6). Beirut: Dar al-Fikr.

Khuluq, L. (2003). Transformasi Otoritas Keagamaan: Pengalaman Islam Indonesia. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Moleong, L. J. (2002). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Muslim, I. al-H. A. al-H. al-Q. al-N. (2005). Sahih Muslim (Vol 2). Beirut: Dar al-Fikr.

Nasution, H. (2015). Teologi Islam: Aliran-Aliran Sejarah Analisa Perbandingan. Jakarta: Universitas Indonesia.

Nizar, S., & Ramayulis. (2005). Ensiklopedi Tokoh Pendidikan Islam di Indonesia. Jakarta: Raja Grafindo Pustaka.

Ricklefs, M. C. (2005). Sejarah Indonesia Modern 1200-2004. Jakarta: PT Serambi Ilmu Semesta.

Shodiq, J. (2008). Pertemuan Antara Tarekat dan NU: Studi Hubungan Tarekat dan Nahdhatul Ulama dalam Konteks Komunikasi Politik 1955-2004 (Cet I.). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Zahro, A. (2004). Tradisi Intelektual NU. Yogyakarta: LKiS.


Full Text: PDF

DOI: 10.21043/riwayah.v5i2.6146

How To Cite This :

Refbacks

  • There are currently no refbacks.