Open Journal Systems

ERA DISRUPSI DAN PENGARUHNYA TERHADAP PERKEMBANGAN HADIS DI MEDIA SOSIAL

Istianah Istianah

Abstract

Tulisan ini bermaksud melakukan kajian tentang era disrupsi dan pengaruhnya terhadap perkembangan hadis di media sosial. Lajunya perkembangan teknologi yang sangat pesat telah membawa manusia lekat dengan media sosial, seperti: Facebook, WhatsApp, Instagram dan lain-lainnya. Media sosial mampu mengakomodir beragam ekspresi keberagamaan tanpa dibatasi oleh jarak, ruang dan waktu. Era disrupsi, Hadis sebagai sabda, perbuatan dan taqrir Nabi pesan-pesan luhurnya semakin membumi. Namun di sisi lain justru melahirkan suatu yang ironi, mulai dari menguatnya pola penafsiran yang otoritarianisme hingga merebaknya penalaran yang cepat saji. Hadis Nabi muncul di media sosial bisa dalam bentuk, digital, video, meme atau gambar yang merupakan bentuk visualisasi hadis. Sejumlah situs juga menyajikan aplikasi kitab-kitab hadis dengan kemasan yang menarik dan siap saji. Dengan demikian pengguna dengan mudah mengakses literatur hadis di mana saja dan kapan saja. Kehadiran media sosial telah memberikan peluang dan kemudahan bagi para pengguna untuk belajar dan mengkaji hadis. Kemunculan hadis di media sosial perlu diapresiasi, karena pesan-pesan luhur dari Nabi semakin membumi. Namun di sisi lain justru melahirkan suatu yang ironi, mulai dari menguatnya pola penafsiran yang otoritarianisme hingga merebaknya penalaran yang cepat saji. Tantangan saat ini bagaimana kita bisa membumikan ajaran Islam yang tertera di dalam hadis kepada para pengguna media sosial sehingga tidak kaku dalam memahami teks.

Keywords


Era Disrupsi, Media Sosial, Pengaruh dan Perkembangan Hadis

References


Abu Zahwu, M. (1984). al-Hadis wa al-Muhaddisun. Kairo: Dar al-Kutub al-Arabi.

Ahmad, N. (2018). Politisasi Agama di Era Digital dan Penangannya. Seminar Nasional POLHI ke-1 Fakultas Ilmu Sosial Politik Universitas Wahid Hasyim. Semarang.

Ahmadsan. (2019, April). Generasi Milenial di Era Disrupsi. Arba’a Magazine, 8–9. Diambil dari http://mudipat.co/wp-content/uploads/2019/05/arbaa50.pdf

Aminah, S. (2013). Hadits Tarbawi, Pengertian Hadits Tarbawi dan Ruang Lingkupnya. Diambil 1 April 2017, dari emesayap.blogspot.com website: http://emesayap.blogspot.com/2013/09/hadits-tarbawi-pengertian-hadits.html

Batubara, H. H. (2017). Pemanfaatan Ensiklopedi Hadis Kitab 9 Imam sebagai Media dan Sumber Belajar Hadis. Jurnal Muallimuna, 2(2), 63–74.

Fikriyyah, D. U. (2016). Telaah Aplikasi Hadis (Lidwa Pustaka). Jurnal Studi Ilmu-Ilmu al-Qur’an dan Hadis, 17(2), 273–288.

Hosen, N. (2017). Tafsir al-Qur’an di Medsos. Bandung: Bunyan.

Istianah, & Wahyuningsih, S. (2019). The Hadith Digitization in Millennial Era: A Study at Center for Hadith Studies, Indonesia. QIJIS (Qudus International Journal of Islamic Studies), 7(1), 25–44.

Khatib, M. ’Ajaj. (1998). Ushul al-Hadits: Pokok-pokok Ilmu Hadits (M. Sholahudin & A. Sodli, Penerj.). Jakarta: Gaya Media Pratama.

Maulana, L. (2016). Periodesasi Perkembangan Studi Hadits (Dari Tradisi Lisan/Tulisan Hingga berbasis Digital). ESENSIA: Jurnal Ilmu-Ilmu Ushuluddin, 17(1), 111–123.

Mudin, M. (2019). Islam Virtual Diskursus Hadis, Otoritas dan Dinamika Keberislaman di Media Sosial. Yogyakarta: Bildung.

Rofiq, A. (2018). Qur’an Hadis Dan Media. Seminar Nasional dan Call For Papers IAIN Kudus. Kudus: IAIN Kudus.

Setiawan, W. (2017). Era Digital dan Tantangannya. Seminar Nasional Pendidikan 2017, 1–9. Diambil dari https://core.ac.uk/download/pdf/87779963.pdf


Full Text: PDF

DOI: 10.21043/riwayah.v6i1.6861

How To Cite This :

Refbacks

  • There are currently no refbacks.