Open Journal Systems

PERAN HADIS SEBAGAI SUMBER HUKUM JEMAAT AHMADIYAH INDONESIA

Siti Robikah

Abstract

Hadis sebagai sumber hukum mempunyai banyak peran salah satunya sebagai penjelas al-Quran yang menjelaskan secara global. Perincian atas penjelasan al-Quran itulah menjadi tugas utama adanya hadis. Namun tidak semua menerima hadis sebagai sandaran hukum bagi umat Islam. Beberapa diantaranya terdapat golongan ingkarussunah yang lahir dari rahim umat Islam sendiri. Perbedaan posisi hadis juga dilahirkan oleh kelompok-kelompok Islam yang menyebar masyarakat atau ormas. Salah satunya yaitu Ahmadiyah yang mempunyai  pandangan berbeda dengan ormas lainnya. Ahmadiyah dalam pengambilan keputusan menempatkan hadis sebagai sumber ketiga setelah al-Quran dan Sunnah. Hal ini dikarenakan menurut mereka, Sunnah ada terlebih dahulu dibandingkan hadis. Hadis tidak seluruhnya dapat diterima karena terdapat beberapa hadis yang bertentangan dengan al-Quran maupun Sunnah. Jika terdapat hadis yang bertentangan dengan al-Quran dan Sunnah maka tinggalkanlah, jika hadis tidak bertentangan maka dapat dijadikan landasan hujjah. Jika hadis dinilai dhaif namun tidak bertentangan dengan al-Quran dan Sunnah maka dapat dijadikan hujjah.

Keywords


Ahmadiyah, Hadis, al-Quran dan Sunnah

References


Ahmad, H. M. G. (2014). Tadhkirah (E. O. Sabandi, penerj.). Jakarta: Neratja Press.

Ahmad, H. M. G. (2018). Bahtera Nuh (5 ed.; R. A. Anwar & S. S. Muhammad, penerj.). Jakarta: Neratja Press.

Ali, M. M. (1959). Mirza Ghulam Ahmad of Qadian: His Life and Mission. Lahore: Ahmadiyah Anjuman Isha’at Islam.

Batuah, S. R. (1978). Beberapa Persoalan Ahmadiyah. Jakarta: Sinar Islam.

Cheema, M. A. (1995). Khilafat Telah Berdiri. Jemaat Ahmadiyah Indonesia.

Dzahir, I. I. (2008). Ahmadiyah Qodiniyah: Sebuah Kajian Analitis. Jakarta: Depag.

Faruqui, N. A. (1983). Ahmadiyyat in the Service of Islam. California: Ahmadiyya Anjuman Isha’at Islam Lahore.

Gerakan Ahmadiyah Lahore Indonesia. (1980). Melenyapkan Kesalahpahaman Antara Jama’at Ahmadiyah Indonesia dengan Gerakan Ahmadiyah Indonesia. Yogyakarta: Gerakan Ahmadiyah Lahore Indonesia Cabang Yogyakarta.

Hidayat, K. (2003). Menafsirkan Kehendak Tuhan. Jakarta: Teraju.

Mangungsong, N. (2012). Ahmadiyah dan Hak Berkeyakinan Indonesia. Bandung: Nusa Media.

Zulkarnain, I. (2005). Gerakan Ahmadiyah di Indonesia. Yogyakarta: LKiS.


Full Text: PDF

DOI: 10.21043/riwayah.v6i1.6871

How To Cite This :

Refbacks

  • There are currently no refbacks.