STUDI EKSPLORASI NILAI NILAI BUDAYA DALAM KONSEP RELATIONSHIP MARKETING

Ekawati Rahayu Ningsih, Wahyudin Darmalaksana

Abstract


Tujuan penulisan ini adalah untuk mengeksplorasi teori terkait dengan hubungan antara nilai-nilai budaya konsumen dengan potensi membangun pemasaran hubungan. Penelitian tentang hal ini penting karena pada saat ini para pelaku bisnis harus menyadari bahwa membangun hubungan bisnis jangka panjang sangat penting untuk mendapatkan keuntungan seumur hidup. Selanjutnya, pelaku bisnis juga harus mengetahui bahwa nilai-nilai budaya hidup di masyarakat, melekat pada perilaku individu dan mempengaruhi keputusan untuk tetap berhubungan atau tidak berhubungan dengan relasi bisnisnya. Penelitian ini berbasis pada kajian berbagai teori dan hasil temuan penelitian yang terkait dengan nilai-nilai budaya dan pola-pola membangun pemasaran hubungan. Hasil dari kajian ini menunjukkan bahwa nilai-nilai budaya yang hidup di masyarakat berpotensi membangun pemasaran hubungan. Penelitian ini banyak kekurangan, diantaranya adalah hanya menggunakan data sekunder dan artikel hasil kajian teori. Tentunya hal ini menjadi keterbatasan penelitian ini yang bisa di tindaklanjuti oleh peneliti berikutnya untuk menguji secara empiris hasil temuan.

Keywords


Cultural Value, Relationship Marketing Concept.

Full Text:

PDF

References


Baudrillard, Jean P. (2004) Masyarakat Konsumsi. Yogyakarta : Kreasi Wacana. Berry, J.W. (1979) A cultural ecology of social behavior. In L Berkowitz ( Ed), Advances in Experimental Social Psychology, 12, pp. NY: Academic Press. Berry, J.W., Kim, U. and Boski, P. (1988) Psycological Acuulturation of Immigrants, in Kim, Y.Y. and Gudykunst, W.B. (Eds), Cross-cultural Adaptation: Current Approaches, Sage Publications, Newbury Park, CA Bitner, M. (2001) Service and technology: opportunities and paradoxes, Managing Service Quality, Vol. 11 No. 6. Hewett, K, Money, RB & Sharma, S. (2006) National culture and industrial buyers-seller relationships in the United States and Latin America, Journal of Academy of Marketing Science, vol. 34, no. 3, pp. 386-402. Hofstede, G. (1980) Culture's consequences: International differences in work related values, Sage, Beverly Hills, CA. Hofstede, G. (1984) Culture’s Consequences: International Differences in Woek-relate Values, Sage Publication, Beverly Hills. Hofstede, G. (1991) Cultures and organisations: Software of the mind, McGraw-Hill, USA. Hofstede, G. (2001) Culture's Consequences: Comparing Values, Behaviours, Institutions and Organisations Across Nations, 2nd edn, SAGE, USA. Kotler dan Keller (2009), Manajemen Pemasaran, Erlangga, Edisi 13 Parasuraman, A., Zeitham, V.A. and Berry, L.L. (1985) A Conceptual model of service quality and its implication for future research. Journal of Marketing; Vol. 49 No.4. Zeithaml, V.A., Berry, Ll. and Parasuraman, A. (1996) The behavioural consequences of service quality, Journal of Marketing, Vol. 60, pp. 31-46. Vatanasakdakul, S & D’Ambra, J 2007, A conceptual model for e-commerce adoption in developing countries: a task-technology fit perspective, International Journal of Information Technology and Management, no. Special Issue on Making Sense of the ‘e’phenomenon: The Essence of E-Commerce, E-Business, E-Government and ELearning., vol 6




DOI: http://dx.doi.org/10.21043/malia.v2i1.4761

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 MALIA: Journal of Islamic Banking and Finance



images

http://journal.stainkudus.ac.id/indexing/moraref.jpg