Open Journal Systems

Khilafah Islamiyah Perspektif Ahmadiyah (Sebuah Gerakan Spiritual Keagamaan)

Moh Muhtador

Abstract

Ahmadiyah adalah organisasi keagamaan yang didirikan di India oleh Mirza Ghulam Ahmad. Sebagai sebuah organisasi, Ahmadiyah menjadi wadah dalam mepersatukan umat muslim, sehingga Ahmadiyah berkembang di beberapa negara besar di Eropa dan Asia, termasuk Indonesia. Meski sebagai golongan minoritas di Indonesai, tetapi perkembanganya di negara Eropa sangat pesat. Ajaran toleransi dan kedamaian yang diajarkan oleh khalifah menjadi inspirasi gerakan spritual bagi pengikut Ahmadiyah. Jemat Ahmadi meyakini bahwa, seorang khalifah adalah pembimbing keagamaan yang bersifat rohani dan syariat, oleh sebab itu, dalam memberikan ajaran seorang khalifah selalu menekankan pada aspek kedamaian dan toleransi, seperti jargon  “love for all hatred for none”. Pada wilayah tersebut Ahmadi lebih mengartikan khilafah yang bersifat spritual keagamaan dibanding politik kenegaraan. Hal ini yang membedakan antara Ahmdiyah dengan kelompok Islam lainnya, seperti ISIS, Al-Qaeda dan HTI. Ahmadiyah menekankan konsep khilafahnya pada wilayah spritualitas tanpa dibatasi dengan territorial, kesatuan jiwa dan rasa tidak dapat memisahkan jemaat Ahmadi dengan khalifahnya. Meskipun jemaat Ahmadi berada diberbagai negara, namun kesetiannya terhadap khalifah didasari dengan rasa cinta.

Keywords


khilafah Islamiyah, Ahmadiyah, Gerakan Spiritual, Keagamaan

References


Ahmad. Mirza Ghulam, (2004). al-Wasiyat, terj, A. Wahid, H. A., Bogor: Jemaah Ahmadiyah Indonesia.

__________________ (2014) Tadhkirah, terjemahan dari Wahyu, Mimpi, dan Kasyaf yang diterima, terj, Ekky O Sabandi, Islamabad: Neretja Press.

__________________ (2005). Filsafat Ajaran Islam, terj. Mukhlis Ilyas, Bandung: Yayasan al-Abror.

Ahmad. Mirza Bashiruddin Mahmud, (1996). Apakah Ahmadiyah itu?, Jemaat Ahmadiyah Indonesia, tt: t,p.

al-Thabari. Muhammad Ibn Jarir ibn Yazid ibn Katsir ibn Ghalib Abu Ja’far, (1999). Jami’ al-Bayan fi Ta’wil al-Quran, Kairo: Muassasah al-Risalah.

Bashir. Majeed Ahmad, (2010). The System of Khilafat in Jama’at e-Ahmadiyya, Rabvah: Black Arrow Printers.

Barakatullah. Muhammad Shadiq bin, (2014). Penjelasan Ahmadiyah, Islamabad: Netraja Press.

Cheema, Ahmad. (1995). Khilafat Telah Berdiri. TT: Jemaah Ahmadiyah Indonesia.

Fadl, Khaled Abou el. (2003). Atas Nama Tuhan (dari Fikih Otoriter ke Fikih Otoritatif), terj; R. Cecep Lukman, JakartaYasin, Jakarta: Serambi.

Giddens. Anthony, (1993). Social Theory the Left and Right, USA: MIT.

Hadhrat Ahmad, (2014). Inti Ajaran Islam edisi Pertama, Islamabad: Neratja Press.

Hidayat, Komaruddin (ed), (2014). Kontroversi Khilafah Islam, Negara, dan Pancasila, Jakarta: Mizan.

Hossein Nasr. Seyyed, (1968). The Encounter Man and Nature, London: George Allen and Enwin Ltd.

Sofianto. Kunto, (2014). Tinjauan Kritis Jemaah Ahmadiyah, Islamabad: Neretja Press.

Mustafa, Aris. (2005). Ahmadiyah Keyakinan yang Menggugat, Jakarta: PDA Tempo.

Thohir. Ajid, et all, (2006) Islam di Asia Selatan Melacak Perkembangan Sosial, Politik, Islam di India, Pakistas, dan Bangladesh, Bandung: Humaniora.

Tim penyusun, (t.h). Ensiklopedi Islam, jilid III, h.

Samarah. Ihsan, (2002). Biografi Singkat Taqiyuddin al-Nabhani, Bogor: Al-Izzah Press.

Zulkarnain. Iskandar, (2005). Gerakan Ahmadiyah di Indonesia, Yogyakarta: LkiS.

Zakariyya. Abu Husein Ahmad Ibn Faris Ibn, (1970). Mu’jam Muqayis al-Lughah, Mesir: Mustafa al-Bab al-Halabi

Yusuf. Munirul Isla, et all, (2014), Ahmadiyah Menggugat, Islamabad: Netraja Press.

Syaeful ‘Uyun. M, (2006), “Refleksi 98 Tahun berdirinya Khilafah Islamiyah Al-Ahmadiyah khilafah ‘ala Minhajin-Nubuwwah dari Era al-Rasyidah hingga Era al-Ahmadiyah”, makalah. Disajikan dalam Tasyakur 98 Tahun Beridirinya Khilafah ‘Ala Minhajin-Nubuwwah, yang diselenggearakan Jamaah Ahmadiyah Kota Makassar di Rumah Makan Wong Solo, Sabtu, 27 Mei 2006.

Aini. Adrika Fithrotul, (2015). “Pemahaman Khilafah dan Internalisasinya dalam Jemaah Ahmadiyah Gondrong Tangerang Banten (Studi Living Qur’an)” makalah, dipresentasi dalam kegiatan ISAIs tgl 25 Juni 2015.


Full Text: PDF

DOI: 10.21043/esoterik.v2i1.1959

How To Cite This :