Open Journal Systems

KOMUNIKASI BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS

Fatma Laili Khoirun Nida

Abstract

Abstrak

Kebutuhan tiap individu untuk melakukan komunikasi merupakan manifestasi dari eksistensi individu sebagai makhluk social. Kemampuan seseorang dalam melakukan komunukasi menjadi kebutuhan yang mutlak harus terpenuhi dalam upaya mereka untuk melakukan aktualisasi diri. Kemampuan komunikasi tersebut berlaku secara universal bagi setiap individu dalam kebutuhan mereka untuk survive. Permasalahan komunikasi sering terjadi pada mereka yang memiliki hambatan perkembangan baik secara fisik maupun psikis dalam melakukan komunikasi. Kendala tersebut juga sering terjadi pada anak dalam kelompok anak berkebutuhan khusus (ABK). Anak berkebutuhan khusus merupakan anak yang dalam proses pertumbuhan atau perkembangannya mengalami kelainan atau penyimpangan (fisik, mental, intelektual, sosial, emosional), sehingga memerlukan perlakukan khusus. Beberapa bentuk hambatan dan penyimpangan perkembangan pada anak berkebutuhan khusus sebagaimana yang sering dikenal dengan tunanetra, tunarungu, tunagrahita, tunadaksa, lamban belajar, berbakat, tunalaras, ADHD, dan autisme. Keberagaman karakter perkembangan dan hambatan yang mereka alami akan mengarahkan pada perbedaan model komunikasi yang dapat kita presentasikan bagi mereka dalam membantu mereka untuk melakukan interaksi social. Efektivitas komunikasi yang terjadi dengan mereka sangat bergantung pada instrument yang mereka gunakan dalam membantu mereka dalam melakukan komunikasi dengan segenap keterbatasan mereka.

Kata Kunci: Komunikasi, Anak Berkebutuhan Khusus

Full Text: PDF (Bahasa Indonesia)

DOI: 10.21043/at-tabsyir.v1i2.431

How To Cite This :

Refbacks

  • There are currently no refbacks.